
SUMBAWA, Harnasnews – Meski tim mengklaim bahwa pemeriksaan pihak terkait dalam dugaan tindak pidana korupsi di Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa telah tuntas. Berbeda apa yang dikemukakan oleh Sekretaris Inspektorat Kabupaten Sumbawa I Made Patrya.
Menurutnya, bahwa pemeriksaan tentang dugaan tindak pidana korupsi di Baturotok hingga saat ini belum tuntas. Sehingga diperlukan lagi pendalaman dalam kasus tersebut.
“Terhadap hal tersebut, kami sudah panggil ketua timnya. Dan saya tanya apakah semua pihak telah di panggil semua. Dan tim menyebutkan tinggal 51 orang dan 4 orang telah meninggal dunia. Jadi ini belum tuntas,” ungkap Made Kamis (8/2), kemarin.
Menurut Made atas hal tersebut ekspose internal maupun Ekspose di kantor kejaksaan belum dapat dilakukan dikarenakan masih banyak yang belum bisa datang untuk dimintai keterangannya.
“Sudah dipanggil. Tapi belum dapat hadir. Mungkin karena kesibukan atau ada hal lainnya. Nah kami tidak tau itu, ” imbuhnya.
Sebagai mana Harnasnews memberitakan sebelumnya, bahwa Inspektorat akan melakukan Ekspose di kantor Kejaksaan pada selasa. Namun hal tersebut ditunda karena alasan belum melakukan ekspose di internal.
Selain itu juga pengungkapan dugaan tindak pidana korupsi di desa Baturotok tersebut telah memakan waktu yang lama. Selain itu juga antara Inspektorat dan Kejaksaan telah membentuk tim audit. Dan ketua tim audit dijabat oleh Edi Wicaksono, SH. Edi Wicaksono sendiri bersama timnya telah turun kesana untuk mengaudit dan mewawancara warga satu persatu terhadap bantuan yang mereka Terima yang bersumber APBDes tahun 2020 lalu. Tim sendiri sudah melakukan pemeriksaan kepada ratusan warga termasuk Kades, Bendahara, serta beberapa kadus.
Kasus dugaan tindak pidana korupsi di Desa Baturotok Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa terungkap setelah ada laporan dari puluhan warga yang datang ke kantor Kejaksaan Negeri Sumbawa. (HR)