JAKARTA, Harnasnews – Beredarnya Video di media sosial berbuntut pemanggilan Mantan Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim oleh Penyidik Bareskrim Polri hari ini, Jum’at (24/07/2023).
Pemanggilan Lucky Hakim ini dalam rangka dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus penistaan agama yang menjerat Pengasuh Ponpes Al Zaytun hingga menjadi perhatian publik.
Mengingat dalam rekaman video tersebut, terlihat jelas Eks Wakil Bupati Indramayu sedang bersama Panji Gumilang di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Seperti diketahui, kasus Penistaan agama yang menyeret Panji Gumilang dan soal kontroversi Al Zaytun terus menuai kecaman dari berbagai pihak. Bahkan menjadi sorotan pemerintah.
Untuk itu, Polri dituntut dapat menuntaskan kasus kontroversi ini secepat mungkin, namun harus dengan profesional dan penuh kehati-hatian.
Sebelum diperiksa penyidik Bareskrim Polri, kepada media Lucky Hakim menyampaikan, kedatangannya ke Bareskrim Polri memenuhi surat panggilan penyidik sebagai saksi dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Panji Gumilang.
Lucky pun mengaku menyampaikan (menjawab) apa yang ditanyakan penyidik, apa yang diketahui dan dialami terkait Ponpes Al Zaytun. Sebab dalam video tersebut tampak Lucky memghadiri undangan dari pengasuh Ponpes kontroversi itu
“Dalam video itu, terjadi pada tanggal 29 Juli 2022 saya datang ke Ponpes Al Zaytun sebagai tamu undangan, karena waktu itu saya menjabat Wakil kepala daerah (Wakil Bupati) Indramayu yang ingin tahu, aktivitas apa saja di Ponpes Al-Zaitun,” ungkap Lucky.
Seperti diketahui, Ponpes Al Zaytun sangatlah besar dan terbesar di Indonesia, bahkan Al Zaytun itu pembayar PBB terbesar.
Jadi, kata dia lagi, kedatangannya ke Ponpes Al Zaytun hanya sebatas tamu undangan dan tidak lebih dari itu. “Saya tidak ada hubungan dengan Ajaran Panji Gumilang dan atau soal Kontroversi Al Zaytun,” tegasnya.
Dia pun tidak menampik soal hal yang berbeda mengenai salam di Ponpes Al Zaytun.
“Saya sempat memberikan sambutan disana yang menyampaikan, betapa bagusnya Ponpes Al Zaytun,” katanya.
Kendati demikian, Lucky mengaku ada hal yang berbeda, karena ucapan salam. “Panji Gumilang bilang mau mengajarkan salam yang bukan hanya assalamualaikum saja dalam bentuk bernyanyi. Ini baru pertama saya tahu salam seperti itu, dan baru tahu kalau salam itu salam yahudi,” katanya.
Dirinya juga mengaku sama sekali jika salam yang diajarkan Panji Gumilang adalah salam yahudi.
“Kemudian, panji Gumilang meminta semua yang hadir untuk berdiri, dan saya pun ikut berdiri. Karena yang mengajarkan ilmu pimpinan Ponpes terbesar di Indonesia, walau sedikit terheran-heran,” jelasnya.
Dirinya sempat kaget saat menerima informasi dari beberapa orang yang menyampaikan bahwa di Ponpes Al Zaytun ada hal aneh dan banyak kasus disana. Sehubungan saya tidak fokus ke arah agama dan hanya terfokus pada petani dan nelayan agar diajarkan oleh Panji Gumilang.
“Saya pun baru tahu, bahwa ada beberapa rekening-rekening panji Gumilang dibekukan oleh PPATK,” ucapnya.
Menurutnya, tdak mungkin PPATK membekukan rekening (Panji Gumilang) jika tidak ada indikasi. Namun demikian lanjut Lucky, benar atau salah nantinya pengadilan yang memutuskan.
“Sampai hadirnya saya disini memenuhi undangan penyidik Bareskrim Polri. Ini berarti ada peristiwa hukum, ada dugaan-dugaan,” pungkasnya. (Red)