Elektabilitas Ganjar Sulit Terkejar, Internal PDIP Menghangat

“Kami berpendapat bahwa elektabilitas Ganjar itu riel politik. Hanya saja mungkin internal partai PDIP takut Ganjar lebih populer dibanding Puan Maharani yang notabene anak ketua Umum PDIP,” tandas Bambang.

Bambang berpendapat bahwa jika PDIP mendorong Puan Maharani untuk maju menjadi Capres, sepertinya sulit diterima oleh semua kelompok.
Di antaranya salah satu pernyataannya yang pernah menyinggung masyarakat Sumatra Barat.

Di mana saat pengumuman cagub-cawagub Sumbar, Puan Maharani sempat berkata ‘semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila’.

“Atas pernyataan itu, reaksi masyarakat Sumatera Barat mengancam melakukan aksi. Reaksi tersebut pun dinilai wajar. Dan itu salah satu poin yang kurang menguntungkan bagi Puan atas pernyataannya yang dinilai kontra produktif,” pungkas Bambang.

Seperti diketahui, sebagai partai berkuasa selama hampir 10 tahun, PDIP memiliki kader yang dinilai berkualitas.

Selain itu, PDIP sebagai satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri pada Pilpres 2024 berdasarkan aturan presidential threshold. Aroma persaingan sesama kader di tubuh partai banteng moncong putih itu pun mulai menghangat.

Sebut saja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , yang hampir selalu menempati posisi teratas survei capres 2024.

Tetapi, di sisi lain, ada pandangan tradisional bahwa PDIP haruslah dipimpin oleh trah Soekarno. Dari aspek inilah, nama Puan Maharani selalu digaungkan meskipun elektabilitas anak Megawati Soekarnoputri itu tak penah tinggi. Tak heran bila ada nuansa persaingan dengan Ganjar demi memperebutkan tiket Pilpres 2024 dari PDIP mulai menghangat. (Red)

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.