JAKARTA, Harnasnews – Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam) meminta calon presiden yang maju dalam pemilihan umum tahun depan agar memikirkan solusi terhadap pemulihan para korban kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
Manajer Program Elsam Ahmad Mustafad Vauzi mengatakan dari ketiga calon presiden yang maju dalam pemilihan umum belum ada yang spesifik memaparkan upaya mereka memulihkan korban karhutla.
“Mendekati pergantian pemimpin, kami melihat sangat minim visi-misi calon presiden yang membicarakan tentang kasus karhutla. Kalaupun ada itu membicarakan hanya pada porsi ekonomi dan juga porsi lingkungan saja,” ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa.
Ahmad menuturkan bahwa kasus kebakaran hutan dan lahan selalu terjadi setiap tahun dan solusi efektif untuk memulihkan korban masih belum ada.
Oleh karena itu, para kandidat calon pemimpin perlu memiliki visi-misi jelas terkait pemulihan korban kebakaran hutan dan lahan karena kabut asap menyebabkan jutaan orang menderita infeksi saluran pernapasan sepanjang tahun, bahkan merenggut nyawa.
“Saya rasa ini penting untuk para kandidat mencari jalan keluar, semoga ke depan ada solusi untuk pemulihan korban karhutla,” harap Ahmad, dilansir dari antara.
Pada 2015, Bank Dunia menghitung jumlah kerugian yang dialami oleh Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan gambut seluas 2,61 juta hektare adalah senilai Rp220 triliun.
Pada 2019, Indonesia mengalami kerugian sebesar Rp72 triliun akibat peristiwa kebakaran hutan dan lahan gambut seluas 1,64 juta hektare.