JAKARTA,Harnasnews.Com – Praktik korupsi di negeri ini nampaknya sudah menjadi kultur yang tidak terpisahkan dari pejabat. Meski lembaga anti rasuah terus melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), dan di publish di sejumlah media, nampaknya tidak dijadikan pembelajaran.
Terbukti, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membawa empat orang yang sebelumnya diamankan di Kendari, Sulawesi Tenggara ke gedung KPK, Jakarta.
“Tadi saya dapat “update” dari tim, empat orang dari Kendari akan dibawa ke Jakarta malam ini sepanjang jadwal penerbangan masih ada,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, Rabu, (28/2).
Febri menyatakan empat orang diamankan itu terdiri dari unsur Kepala Daerah, mantan Kepala Daerah, dan dari pihak swasta.
“Nanti setelah sampai di KPK, tentu akan kami lakukan proses pemeriksaan lanjutan, hasilnya apa secara keseluruhan dari proses kemarin itu akan kami sampaikan pada konferensi pers besok siang,” ungkap Febri.
Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo pun membenarkan bahwa pihak-pihak yang diamankan itu sedang dibawa ke gedung KPK, Jakarta.
“Saya memberikan penjelasan sedikit saja. Yang bersangkutan sedang dibawa ke Jakarta, besok ada konferensi pers mengenai itu.
Jadi, harap anda tunggu mudah-mudahan besok konferensi persnya tidak terlalu malam,” ucap Agus.
Seperti yang dikutip dari Antara, berdasarkan informasi yang dihimpun, empat orang yang dibawa ke Jakarta itu termasuk Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan bapaknya bernama Asrun yang juga mantan Wali Kota dan calon Gubernur Sulawesi Tenggara.
Keduanya juga sebelumnya telah menjalani proses pemeriksaan awal di Polda Sulawesi Tenggara menyusul penangkapan keduanya pada pagi tadi.
Untuk diketahui, Asrun merupakan calon Gubernur Sultra dalam Pilkada 2018 berpasangan dengan Hagua. Pasangan itu diusung PAN, PKS, PDI-Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Gerindra. (Red)