“Tokoh-tokoh yang selama ini tidak pernah terpikir apa dan kenapa, siapa dan di mana, tapi lahir menjadi pemimpin bangsa salah satunya siapa? Pak Joko Widodo,” kata Erick Thohir di Graha PENA 98, Jakarta, Minggu.
Erick juga menyebut Reformasi 98 mampu membuka sejumlah aspek, seperti kebebasan pers dan kebebasan berpendapat. Sejumlah aspek itu tak dipungkiri lahir dari rahim Reformasi 98.
“Kita bisa saksikan, setelah reformasi kalau bicara kebebasan pers tidak usah ditanya. Saya yang merupakan bagian orang media pun merasakan, persnya bebas banget. Lalu kalau kita bicara untuk kebebasan berpendapat bebas, banget juga,” ujarnya.
Erick mengutarakan, kebebasan itu tidak bisa berjalan sempurna, jika adanya kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah sangat berkomitmen menekan kesenjangan ekonomi.