ETOS Nilai Reshuffle Kabinet  Biasa Saja dan Tak Berbobot

Nasional

JAKARTA, Harnasnews – Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute Iskandarsyah berpendapat reshuffle kabinet yang baru saja dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara dinilainya tidak ada yang istimewa.

Iskandar menilai, proses reshuffle yang baru saja dilakukan hanya sebatas balas jasa atas perjuangan-perjuangan mereka selama ini. Kalau dalam bahasa politik yang sedang booming hanya sekedar bagi-bagi kue aja.

“Dua menteri diganti dan perombakkan wakil menteri yang barusaja dilakukan oleh Jokowi bagi rakyat hari ini tak istimewa,” ujar Iskandar kepada Harnasnews, Kamis (16/6/2022).

Menurutnya, posisi wakil menteri tak berguna di dalam kementrian-kementrian yang ada. Dari jaman Soeharto juga tak ada posisi wakil menteri. Sebab dalam struktur di birokrasi di kementerian ada sekjend kemudian dibantu beberapa dirjend.

“Jadi posisi wamen hanya menghambur-hambur uang negara yang hari ini kita dalam proses pemulihan ekonomi pasca pademi,” kata Iskandar.

Padahal, kata Iskandar posisi Menteri Perdagangan dan Menteri Agraria/Kepala BPN sebelumnya sudah cukup baik.

Justru Iskandar mempertanyakan dua sosok pengganti kementerian tersebut. 

“Saya justru meragukan kredibilitas dua tokoh yang baru saja diangkat jadi menteri oleh presiden itu. Artinya pengganti dua menteri itu tak sesuai dan memang tidak pas,” kata Iskandar.

Iskandar menilai Zulkifli Hasan selama menjabat sebagai Menteri Kehutanan tidak memiliki prestasi sama sekali. Kemudian, mantan Panglima TNI yang sudah waktunya istirahat.

Terkait wamen-wamen yang dihadirkan di dalam reshuffle kabinet ini, Iskandar mengatakan tidak akan berpengaruh dalam kinerja di Kementerian tersebut.

“Tak ada gunanya juga kan posisi wakil menteri. Mau diganti siapapun ini sebenarnya soal perkara hutang politik yang harus dibayar oleh pemerintahan Jokowi,” pungkas Iskandar. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.