Fluktuatuasi Peristiwa Pernikahan Di KUA Moyo Hulu
SUMBAWA,Harnasnews.com – Fluktuatif Peristiwa pernikahan dikecamatan Moyo Hulu.
Hal itu disampaikan Kepala KUA, H.Sofyan, S.Ag kepada Harnasnews, Jum’at, 06/09 saat ditemui di ruang kerjanya.
Dipaparkan H.Iyan, bahwa kecamatan Moyo Hulu terdiri dari dua belas Desa dimana masing-masing desa memiliki tingkat perstiwa yang berbeda-beda pula hal itu sebagaimana dilihat dari data statistik yang ada pada setiap tahunya. Sebut saja dari data tahun 2007 hingga per September tahun 2018 ini.
Tahun 2007 peristiwa pernikahan sejumlah 172 pasangan, tahun 2008 sejumlah 200 pasangan, tahun 2009 sejumlah 239 pasangan tahun 2010 sejumlah 222 pasangan tahun 2011 sejumlah 239 tahun 2012 sejumlah 263 pasangan tahun 2013 sejumlah 219 pasangan tahun 2014 sejumlah 194 pasangan tahun 2015 sejumlah 218 pasangan tahun 2016 sejumlah 188 pasangan tahun 2017 sejumlah 199 pasangan tahun 2018 sejumlah 195 pasangan dan hinggap September 2019 terdapat 152 pasangan. Dalam tahun ini karena masih tersisa efektif tiga bulan lagi tentu akan masih terjadi peristiwa pernikahan namun jumlah belum bisa dipastikan hingga akhir tahun masa tutup buku per 25 Desember papar H. Yan.
Sambung H.Yan, ada hal unik dalam peristiwa pernikahan bagi masyarakat Sumbawa khusunya di Moyo Hulu yang masih menjadi keyakinan sebahagian besarnya yakni pernikahan di dalam bulan Muharram dan pernikahan diapit oleh dua khutbah.
Dimana masyarakat tidak berani melakukannya, dengan alasan yang kurang jelas mekipun tidak ada referensi yang mendasarinya.
Padahal dalam Islam sendiri tiada hari yang tidak baik yang diturunkan Allah untuk manusia.
Namun sebagai suatu keyakinan turun temurun bagi sebahagian orang maka kita coba senantiasa menghargai dan Arif dalam melihatnya pula sebagai wujud dari ikhtiar manusia dalam masyarakat, tutup Kepala KUA murah senyum itu.(Wan)