Fokopomda Buat Strategi Kepulangan Pekerja Migran Indonesia Ke Jawa Timur Diperketat Untuk Pencegahan  Penyebaran Covid 19 

Nasional

Setelah hasilnya negatif akan diakomodir terkait akomodasi ke daerah asal.

Menurut Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto menjelaskan bahwa para PMI ini secara moril tidak ada masalah, karena semuanya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Kemudian selama di sini (Asrama Haji), mereka mendapat makan, digelar dapur umum oleh Dinas sosial Pemerintah Provinsi Jatim, dibantu oleh Polda Jawa Timur, dan Kodam lima Brawijaya,” jelasnya.

Setelah dua hari di karantina di Asrama Haji, Surabaya, mereka nantinya juga akan di jemput oleh para bupati, Walikota, Dandim, dan Kapolres.

Setelah dua hari dikarantina di Asrama Haji, hari ketiga mereka dijemput oleh masing-masing kepala daerah, Bupati Dandim dan Kapolres, kemudian disana di tempat masing-masing masih dikarantina tiga hari. Di hari ketiga dilaksanakan swab sebelum mereka diperbolehkan bertemu dengan keluarganya.

“Kalau hasilnya negatif, di hari ke empat, di Kabupaten Kota mereka kembali ke rumahnya masing-masing. Artinya, karantinanya menjadi lima hari. Dua hari di sini terpusat kemudian tiga harinya tersebar di Kabupaten Kota,” pungkas Pangdam V Brawijaya.(Pril/Red)

Leave A Reply

Your email address will not be published.