SURABAYA, Harnasbews.com – Ketua Umum Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Pengusaha Jawa Timur (Jatim), Eddy Widjanarko mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jatim mengalami penurunan yang signifikan yakni mencapai 20-30 persen selama pandemi COVID-19.
Hal ini lantaran adanya penundaan kontrak dan pembatalan pesanan, penurunan produksi dan penjualan, penyusutan permintaan, serta pengurangan tenaga kerja akibat penurunan kapasitas produksi.
Tak hanya itu, adanya peraturan protokol kesehatan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilanjutkan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat produktivitas industri termasuk pabrikan mengalami penurunan hingga 50 persen.