
“Konsultasikan kepada Satgas Covid-19 Provinsi Jatim kegiatan PPKM Mikro agar kegiatan yang dilaksanakan dapat optimal,” lanjut dia.
Selain itu Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menjelaskan, kedepan penyekatan agar dilaksanakan di dua arus perbatasan baik masyarakat Madura yang akan berpergian ke Surabaya, maupun masyarakat Surabaya yang akan berpergian ke Pulau Madura.
“Penyekatan dua arah ini bertujuan agar tidak adanya diskriminasi bagi masyarakat madura bahwa pemerintah provinsi hanya melindungi kota Surabaya sedangkan masyarakat surabaya bebas keluar masuk pulau madura tanpa harus dilaksanakan swab,” ucap dia.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya menyatakan, agar terus meningkatkan soditas Forkopimda baik tingkat provinsi, kabupaten dan kota dalam penanganan Covid-19.
“Tingkatkan Solidaritas Forkopimda Kabupaten/ Kota dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya,” jelas Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Mayjen Suharyanto.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan, pelaksanaan kegiatan seperti pembagian masker, penyemprotan Disinfektan, pemasangan spanduk himbauan protokol kesehatan, operasi yustisi serta pemberian sembako adalah upaya yang harus terus dilaksanakan dengan berkolaborasi antara TNI, Polri maupun Pemerintah daerah.
“Operasi yustisi harus terus di tingkatkan sampai masyarakat memiliki kesadaran diri bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa Pandemi Covid-19,” pungkasnya.
“Dengan dilaksanakannya rapat kordinasi analisa evaluasi secara rutin serta sinergitas bersama forkopimda dengan pemangku kepentingan diharapkan penanganan Covid-19 di jatim dapat terlaksana maksimal dan angka aktif Covid-19 terus menurun serta perekonomian Jatim bangkit”, jelas kapolda Jatim. (Hum/Red)