MATARAM,Harnasnews.com – Menyongsong Pilkada Serentak di tujuh Kabupaten/Kota di NTB yang diprediksi 9 Desember 2020 mendatang. Mulai terasa Dinamika politik daerah yang kian menghangat saat ini. Terutama di kantong-kantong Pilkada serentak, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Bima.
Isu bongkar pasang pasangan calon, hingga saling telikung menggapai kendaraan Parpol. Dibumbui dengan psi-war di jejaring media sosial, menjadi upaya prakondisi membuka mata publik, masyarakat calon pemilih.
Peran para politisi muda tak bisa dianggap remeh dalam “pemanasan mesin” di Pilkada serentak tahun ini. Mereka seolah bergerak di berbagai lini ; sebagai delegasi “penyedia kendaraan”, penggerak narasi, hingga ada juga yang terjun sebagai calon Kada.
Lembaga Kajian Politik M16 menilai peran politisi muda sangat strategis menentukan arah dan irama dinamika Pilkada serentak di NTB tahun ini.
Karena itu, M16 berencana menggelar diskusi publik mengintip ulah Politisi Muda di Pilkada serentak di NTB.
Direktur M16, Bambang Mei Finarwanto SH mengatakan, Diskusi Kamisan merupakan wadah sharing dan diskusi terbuka yang kerap digelar Mi6 semenjak medio Oktober 2012 hingga saat ini.
“Kali ini Diskusi Kamisan isunya tentang Pilkada Serentak, dan tema kita yang menakar peran politisi muda di Pilkada Seretak NTB,” kata Didu, sapaan akrab Direktur M16 ini didampingi Sekretaris Mi6 , Lalu Athari Fathulah, Senin ( 6/7 )
Selanjutnya Sekretaris Mi6 , Lalu Athari menjelaskan, diskusi kamisan tentang Pilkada ini merupakan gagasan joint bareng dengan PW Pemuda NW NTB, dan Persatuan Gerakan Kebangsaan (PGK) NTB.
Mengangkat tema besar “Kiprah Politisi Muda dalam Pusaran Pilkada Serentak di NTB” : Pemenangan, Logistik, dan Mobilisasi.
Kegiatan ini akan digelar pada Kamis Minggu ini ( 9/7 ) atau paling telat Kamis, 16 Juli 2020 di Resto Dasker, Lombok Barat. Dimulai dari pukul 10.00 Wita hingga selesai.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina PGK NTB,Karman BM menambahkan , diskusi publik ini dilaksanakan untuk mendorong proses berdemokrasi dalam pesta pilkada lima tahunan. Selain itu, ini langkah awal agar masyarakat pemilih sadar hak politik mereka dan ujungnya mau berpartisipasi aktif meningkatkan angka partisipasi pemilu pilkada di NTB.
” Pilkada Serentak di NTB menarik dijadikan diskursus dan bahan kajian karena ada fenomena politik yang unik terkait konfigurasi politik para kontestan yang mencerminkan determinasi kuat melawan hegemoni petahana,” urai Karman sembari mengatakan peran politik politisi muda tidak boleh diremehkan .
Dilain sisi Ketua Pemuda NW NTB, M Zainul Pahmi mengatakan, peran politisi muda dalam Pilkada Serentak di NTB kali ini sangat strategis. Sejak awal kiprah mereka sudah nampak.
“Apalagi di saat pandemi corona dan menuju new normal saat ini. Tentu Pilkada akan berubah dinamika dan praktik di lapangannya,” katanya.
Menurutnya, banyak politisi muda yang menjabat Ketua Parpol di tingkat DPC dan ranting. Banyak juga yang berlatar belakang aktivis, pengusaha, dan pelaku industri IKM.
Kemampuan mereka mengelola jagoan yang bakal diusung tentu beragam dan menarik untuk dibedah.
“Beberapa calon di Pilkada kita juga, dari generasi angkatan muda. Tentu ini menjadi menarik,” katanya.
Ia menegaskan, diskusi kamisan tentu akan menarik dan menghasilkan cara pandang baru menyongsong Pilkada Serentak di NTB.
Sementara itu Mi6 merupakan organisasi Nirlaba yang independen digagas dan didirikan, 4 oktober 2012 oleh Muchlis Dj. Tolomundu, mantan wartawan senior Majalah Tempo dan Matra yang juga Pendiri Setara Institute – Jakarta bersama Aktivis Pro demokrasi, Hendardi.(Herman)