Pelantikan pengurus Senapati Nusantara sengaja dilakukan di Sumenep yang mengikrarkan diri sebagai Kota Penghasil Keris dan sudah diakui oleh Badan PBB, Unesco.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan Unesco mengakui Sumenep sebagai satu-satunya kota dengan empu keris terbanyak di dunia, yakni lebih kurang 700 empu. Ke depan, Pemkab Sumenep merencanakan pembentukan peraturan daerah tentang keris.
“Kita tanda tangani MoU dengan Senapati Nusantara ini bagian dari rencana kita untuk minta masukan dari teman-teman untuk memberikan sesuatu yang berbeda pada saat perda ini bisa kita buat di DPRD,” kata Fauzi yang didampingi Wakil Bupati Dewi Khalifah pada acara itu.
Untuk memperkuat legitimasi Sumenep sebagai kota keris, Pemkab Sumenep juga akan segera membangun tugu keris. “Akan dibangun tahun 2023 dan selesai bersamaan dengan perda keris yang akan kita buat,” ujar bupati, dikutip dari antara.
Usai pelantikan dan penandatanganan MoU antara Senapati Nusantara dengan Pemkab Sumenep, Hasto dan rombongan langsung mengikuti Pameran Keris. Karya tosan aji dipamerkan di sebuah tenda yang didirikan di belakang pendopo Kabupaten Sumenep.
“Kami harap pameran keris yang kita adakan, selain memperkuat jati diri kita sebagai bangsa besar, kita juga akan memperkuat akar sejarah yang kuat. Maka kita juga selanjutnya mampu menatap masa depan dengan percaya diri dan berdiri kokoh dengan karakter kita,” ujar Hasto menambahkan.(qq)