Gubernur DIY Menilai Ego Masyarakat Tinggi Langgar Prokes
YOGYAKARTA, Harnasnews.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai selama momentum Lebaran 2021 ego masyarakat masih tinggi melanggar protokol kesehatan sehingga muncul dua klaster penularan COVID-19 di wilayahnya.
“Masyarakat cenderung tak peduli, egonya tinggi. Mau syawalan, bertemu teman. Mestinya jangan melanggar,” kata Sri Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin.
Seperti diwartakan, dua klaster penularan COVID-19 antarawarga muncul di DIY yakni di Padukuhan Ngaglik, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman dengan 55 orang terkonfirmasi terpapar.
Kemudian di Dusun Nglempong, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak muncul klaster halalbihalal dengan 52 kasus corona.
Sebelumnya, Sultan telah mengeluarkan imbauan agar selama lebaran masyarakat tidak bersilaturahmi secara tatap muka dan menggantinya secara virtual.
“Ya sebetulnya kan ini (munculnya dua klaster) contoh gitu lho kita tahu bahwa kerumunan itu tidak boleh ya. Kita juga keluarkan keputusan kalau mau syawalan mau silaturahmi harus swab. Tapi saya kira itu pun tidak dilakukan,” ujar Sultan.