
Gubernur DIY Siapkan Aturan Lebih Teknis Atur Pertemuan Warga
Meski demikian, ia menyebut tidak akan melarang kegiatan pertemuan warga. Hanya saja, secara teknis akan diatur lebih mendetail dengan mempertimbangkan jumlah peserta, jarak, atau pembatasan lainnya.
Dengan aturan lebih mendetail, diharapkan tidak lagi memunculkan penafsiran yang berbeda mengenai aturan penyelenggaraan pertemuan warga hingga level RT/RW.
“Sekarang kita hanya bicara tidak boleh menimbulkan kerumunan, itu kan terlalu makro. Nah itu mungkin nanti bisa kita terjemahkan, entah dengan pembatasan, entah dengan jarak,” kata dia.
Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, menambahkan, Instruksi Gubernur mendatang akan mengatur lebih rinci salah satunya batasan maksimal kehadiran masyarakat dalam suatu acara.
“Yang selama ini kan diserahkan ke kabupaten/kota akan didetailkan, misalnya yang tadinya kapasitas untuk suatu acara itu 50 persen dari kapasitas ruangan, itu diperkecil jadi 20-25 persen dari kapasitas,” kata dia, dikutip dari antara.
Selain itu, Instruksi Gubernur yang baru juga akan memperketat perizinan acara. Jika selama ini syarat pengadaan kegiatan hanya sebatas melalui kelurahan, nantinya diwajibkan mengantongi rekomendasi dari kecamatan atau kabupaten.
Meski pertemuan yang mengumpulkan orang tidak dilarang, Ia meminta warga meminta izin terlebih dahulu kepada Satgas Penanganan Covid-19 di setiap tingkat wilayah.
“Kan ada satgas di masing-masing tingkatan kelurahan, kapanewon, kabupaten. Satgas-satgas inilah yang mengawasi setiap acara,” kata dia.(qq)