Selain itu, perempuan nomor satu di jajaran Pemprov Jatim tersebut juga mengingatkan bahwa sumpah yang akan diucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Tanggung jawab, memelihara, dan menyelamatkan Pancasila, Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 serta tanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat,” ucapnya.
Sumpah jabatan tersebut, kata Khofifah, tidak hanya disaksikan diri sendiri ataupun yang ada di dalam gedung, tetapi juga oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Karena Tuhan itu Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Sumpah ini hendaknya diucapkan dalam kesadaran yang sepenuhnya dengan kemauan yang sungguh-sungguh,” tuturnya, dilansir dari antara.
Selain itu, lanjut dia, sumpah jabatan tersebut adalah janji kepada Tuhan Yang Maha Esa dan manusia yang harus ditepati dengan segala keikhlasan dan kejujuran.
Selanjutnya prosesi pengambilan sumpah hingga serah terima jabatan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Di sisi lain, pada hari sama di sesi dua juga akan dilakukan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan enam pj. kepala daerah lainnya, yaitu Pj. Bupati Jombang, Pj. Bupati Nganjuk, Pj. Bupati Bojonegoro, Pj. Bupati Madiun, Pj. Bupati Magetan, dan Pj. Wali Kota Malang.(sls)