Pakde Karwo juga berpesan, anak Indonesia harus terus mengembangkan pemikiran dan berpartisipasi secara kreatif sesuai tingkat usia serta kemampuannya. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bisa menjadi Pelopor dan Pelapor di lingkungan sekitarnya.
“Anak anak diharapkan bisa menjadi pelopor dan pelapor terkait permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi. Jadi anak-anak bukan hanya dipandang sebagai korban, melainkan juga sebagai aktor. Anak sebagai pelopor, misalnya mengajak kawan-kawan sebayanya untuk tidak merokok. Seringkali, mereka melakukan cara-cara yang kreatif khas anak-anak yang tidak terpikir oleh orang dewasa,” pesannya.
Seperti diketahui, bertempat di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, ribuan anak bergembira merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 yang diperingati setiap 23 Juli. Meski tidak dihadiri Presiden RI, Joko Widodo, namun tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk beraktivitas dalam arena bermain dan belajar yang telah disiapkan.
Disambut tari Gandrung Banyuwangi dan Reog Ponorogo, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise didampingi Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo larut dalam kegembiraan merayakan HAN bersama anak-anak perwakilan dari seluruh Indonesia. (Whd/Dre/Jar)