Guna Mencukupi Kebutuhan Dudi,Dindik Jatim Siapkan Lulusan SMA/SMK Siap kerja
SURABAYA,Harnasnews.com – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur telah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di jawa timur. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi pendidikan vokasi agar lulusan SMA/SMK siap kerja.
Hal ini disampaikan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi dalam Rapat Koordinasi Pendidikan dan Pembinaan Di Lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Madiun.
Rapat yang dihadiri 500 orang mulai dari Kepala Sekolah,Wakil Kepala Sekolah dan Kepala TU SMA/SMK PKLK di kota Madiun, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi ini menjadi kunjungan pertama Wahid semenjak menjabat sebagai Kepala Dindik Jatim.
Wahid mengungkapkan dalam pendidikan vokasi saat ini perlu penyesuaian kurikulum SMK dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri). Hal ini untuk melihat link and match antara SMK, DUDI dan potensi lokal di wilayah nya.
Masing-masing sekolah bisa mengevaluasi diri kalau ternyata kompetensi di SMK telah overload. Sehingga sudah waktunya membuka kompetensi baru yang dibutuhkan DUDI. Ujar Pria kelahiran Lamongan 27 Januari 1963.
“Intinya ada pemetaan sejak kelas 10 mana lulusan yang masuk perguruan tinggi dan mana yang akan bekerja. Karena lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi juga cukup banyak. Jadi harus ada lompatan inovasi kepada para kepala sekolah,”urainya usai rapat koordinasi di Kurnia Convention Hall Ngawi, Senin (20/1/2020).
Selain melihat potensi wilayah lokal, dikatakan Wahid, sekolah juga perlu melihat potensi wilayah lain. Pasalnya potensi di wilayah lain bisa jadi peluang bagi lulusan SMK jika wilayah lain tidak bisa mencukupi kebutuhan.
“Kepala sekolah juga harus mencatat jejak lulusannya agar bisa diketahui menganggur atau tidak,”lanjutnya.
Upaya untuk mencatat jejak lulusan ini dikatakan mantan Asisten dua Pemprov Jatim ini untuk melihat banyaknya lulusan SMK yang telah bekerja.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Wilayah Madiun, Supardi mengungkapkan kunjungan Kepala Dindik Jatim secara langsung di Ngawi diharapkan dapat lebih efektif dalam menyampaikan tujuan pendidikan di Jatim ke depannya pada sekolah.
“Kami juga terus mengembangkan potensi lokal dalam hal ini kompetensi perhotelan di jurusan Pariwisata. Bahkan kebutuhan lulusan pariwisata smpai Solo dan Jogjakarta,”pungkasnya.[PUL]