Guyub Rukun Pedagang Cabai Kramatjati Jakarta Dukung Pemerintah Stabilkan Harga 

JAKARTA, Harnasnews – Harga komoditas cabai akhir-akhir ini terus mengalami kenaikan. Persoalan itu dipicu karena adanya cuaca ekstrem. Akibatnya berdampak pada penurunan produksi. Seperti gagal panen, tanaman terinfeksi jamur, layu fusarium. Bahkan di beberapa sentra produksi cabai terdampak banjir.

Anggota Guyub Rukun Pedagang Cabe (GRPC) Pasar Induk Kramatjati Jakarta Guntur Purwanto mengatakan akibat kekurangan produksi cabai menyebabkan distribusi/pengiriman cabai ke sejumlah daerah khususnya Pasar Induk Kramatjati Jakarta mengalami gangguan.

Guntur mengatakan, wilayah Jabodetabek memiliki tingkat konsumsi cabai yang tinggi. Bahkan pasokan cabai yang masuk ke Pasar Induk Kramatjati Jakarta, jelang hari besar keagamaan (Idul Adha 1443), mengalami penurunan mencapai 50 persen. dari biasanya (kebutuhan normal).

“Padahal dalam keadaan normal cabai yang masuk ke pasar Induk Kramatjati mencapai 10 ton, tetapi sekarang hanya sebanyak 5 Ton. Dengan adanya kondisi tersebut menyebabkan harga cabai di tingkat konsumen mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” ucap Guntur kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Oleh karenanya, guna mengendalikan harga cabai, Badan Pangan Nasional (BAPANAS) telah melakukan intervensi melalui bantuan subsidi biaya transportasi. 

Di anataranya  pada 15 Juni 2022 BAPANAS telah membantu biaya transportasi cabai sebesar Rp 16.000,- per Kg dari Bandara Sultan Hasanudin Makasar menuju Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, cabai yang diangkut sebanyak 2 ton.

Perlu diketahui bahwa pembelian cabai tersebut dilakukan oleh para pedagang yang tergabung dalam Guyub Rukun Pedagang Cabai Pasar Induk Kramatjati dengan petani di Wajo Makasar Sulsel. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.