INDRAMAYU, Harnasnews – Ketua Umum Paguyuban Seni & Budaya Punggawa Kang Prabu (Pasebbu) yang juga Caleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jabar 8, An An Kusmardian atau yang akrab disapa Kang Prabu, mengapresiasi pelestarian seni tari topeng khas Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut dikatakan aktor pemeran Prabu Siliwangi dalam serial Raden Kian Santang itu saat menghadiri hari ulang tahun Kabupaten Indramayu yang ke 496, di pameran pembangunan Sport Center Pemkab Indramayu, pada Jumat (6/9/2023).
“Sebagai pelaku seni dan budaya, saya sangat mengapresiasi generasi muda (milenial) yang ada di Indramayu di tengah gempuran teknologi. Namun anak muda dan masyarakat di Indramayu ini tetap konsisten dalam mempertahankan seni budaya warisan leluhur, seperti tari topeng yang saat ini pertunjukan oleh Sanggar Lawas Mimi Rasinah,” ujar An An.
Kedatangan Kang Prabu di Kabupaten penghasil mangga itu pun disambut oleh ribuan penggemarnya. Sejumlah tokoh seni budaya tari topeng pun mengaku bangga dengan kehadiran Kang Prabu alias An An Kusmardian atas kepeduliannya dan dukungannya dalam melestarikan tari topeng khas Indramayu.
Pada kesempatan itu, Kang Prabu mengatakan, disadari atau tidak rupanya perkembangan teknologi informasi mampu merubah semua lini kehidupan baik itu bidang sosial, ekonomi, maupun budaya.
Positifnya, kata dia, cepatnya perkembangan teknologi sangat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi apa saja melalui saluran media sosial maupun media lainnya.
“Namun di sisi lain hadirnya teknologi informasi justru lambat mengubah banyak lini kehidupan, misalnya bidang sosial. Dulu, sebelum hadirnya teknologi informasi, masyarakat Indonesia sangat guyub dan suka gotong royong,” kata An An.
Namun, kata An An alias Kang Prabu sejak hadirnya teknologi informasi, budaya guyub dan gotong royong tersebut mulai berkurang. Saat ini generasi muda lebih sibuk bermain dengan media sosial.
Menurut Kang Prabu, berdasarkan data Kominfo, teknologi informasi lebih banyak diakses para generasi milenial. Mereka sangat mudah mencari informasi tidak seperti generasi zaman old.
“Saat ini dari total penduduk Indonesia 255 juta jiwa yang menggunakan internet 54,68 persen dan dari jumlah ini pengguna internet dari generasi now 49,52 persen,” tuturnya.
Lanjut dia, data lainnya, generasi now juga lebih cepat mengikuti perkembangan aplikasi teknologi informasi ketimbang generasi old yang hanya 4 persen.
Sedangkan untuk anak-anak usia 13-15 tahun sebanyak 16 persen, usia 19-34 tahun sebanyak 49 persen, dan usia 35-54 tahun sebanyak 29 persen.
Kendati demikian, kata An An, pihaknya tetap mendukung para tokoh seni dan generasi muda yang ada di Indramayu untuk mempertahankan tradisi leluhur.
“Pasebbu” merupakan perkumpulan kaum seni & budaya, untuk itu kami siap memberi wadah kepada anak-anak muda yang mempertahankan seni & budaya nusantara,” pungkasnya.***