Bojonegoro,Harnasnews – Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menegaskan perlunya tempat atau galeri UMKM. Di galeri itu wisatawan dapat menyaksikan dan langsung ikut mencoba membuat produk-produk Bojonegoro. Dengan pengembangan UMKM, maka akan bisa menangani kemiskinan.
Penegasan tersebut disampaikan Pj Bupati Adriyanto saat menghadiri launching produk Zahida Painting di Kelurahan Ledokwetan, Kecamatan Bojonegoro Minggu, (2/2/2025). Pj Bupati berharap Zahida Painting dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab dalam memajukan sektor pariwisata dan UMKM Bojonegoro.
Selain Pj Bupati, hadir Pj Ketua Dekranasda Dian Adiyanti Adriyanto, Plh Sekretaris Daerah Bojonegoro Djoko Lukito, Staf Ahli Bupati, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Bojonegoro, perwakilan DPRD, Kepala OPD terkait dan para pelaku UMKM.
Menurut Pj Bupati Adriyanto momen ini bisa menjadi contoh bahwa Hidayah owner Zahida Painting adalah sosok yang menginspirasi bagi orang lain. “Zahida adalah contoh yang baik bagi masyarakat dan anak muda bersemangat untuk membangun optimisme dan pikiran yang inovatif,” ucapnya.
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan Zahida Painting dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pj Bupati berharap nantinya di Bojonegoro ada tempat atau galeri di mana wisatawan dapat berkunjung dan langsung menyaksikan bahkan bisa ikut mencoba membuat produk-produk khas Bojonegoro.
“Mungkin salah satunya Zahida Painting bisa menjadi referensi tempat untuk itu,” ujarnya.
Pj Bupati Adriyanto juga menjelaskan langkah mengembangkan para pelaku UMKM juga sebagai salah satu bentuk upaya dalam menangani permasalahan kemiskinan di Bojonegoro.
Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro Dian Adiyanti Adriyanto menuturkan Bojonegoro membutuhkan role model, seperti Hidayah dari Zahida Painting yang pantang menyerah. Ia sosok yang kreatif dan terus berinovasi.
Pemkab Bojonegoro, lanjut dia, terus mengupayakan UMKM naik kelas hingga UMKM dapat menembus pasar global. “Tetap jadi pribadi yang terus berkarya, terus semangat dan memberikan manfaat bagi orang lain,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Hidayah, owner Zahida Painting mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang selama ini telah mensupport, khususnya Pemkab Bojonegoro dalam mengupayakan para pelaku UMKM untuk naik kelas dan maju lebih baik. “Dengan arahan dari ibu Pj Ketua Dekranasda Dian Adiyanti Adriyanto, produk UMKM Bojonegoro tidak hanya mampu bersaing secara nasional namun mampu menembus pasar global,” ungkapnya.
Lebih lanjut Hidayah menuturkan Zahida Painting dalam mencapai titik ini tidaklah mudah. Banyak tantangan dan naik turun cobaan yang dihadapi. Yakni dari segi mental, pikiran dan manajerial. Zahida Painting, lanjut dia, pernah mengalami kegagalan dan keterpurukan, namun dari kondisi itulah ia belajar lebih banyak lagi bahwa dalam dunia usaha tidak hanya masalah untung rugi saja. Namun bagaimana usaha yang dibangun dapat mengandung nilai kebermanfaatan bagi orang lain.
“Alhamdulillah, dengan usaha yang kita rintis selama ini, kami dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat Bojonegoro bahkan kami juga memberi kesempatan kerja bagi warga penyandang disabilitas,” tuturnya.
Hidayah juga berharap dengan grand opening galeri, workshop, dan kantor Zahida Painting serta launching produk baru ini dapat terus berkarya dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Zahida Painting sendiri merupakan usaha fashion yang berdiri sejak tahun 2007. Zahida memiliki berbagai macam produk fashion lukis di antaranya baju lukis, kain lukis, tas lukis, dompet lukis, hijab lukis dan produk barunya yaitu kaos lukis. Sebagai pelopor fashion lukis di Bojonegoro Zahida Painting telah berhasil memperkenalkan produk Bojonegoro baik dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan ciri khas dan keunikanya, Zahida Painting kini menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Bojonegoro yang banyak diminati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan. Tidak hanya itu Zahida Painting juga mempunyai program LPK Zahida yakni lembaga pelatihan kerja di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.
Di sini ada program pelatihan untuk mengembangkan keterampilan hard skill seperti pembuatan berbagai produk kerajinan tangan (handicraft). Juga keterampilan soft skill meliputi pelatihan kewirausahaan, public speaking, digital marketing, start up building.
Selain itu, LPK Zahida juga didukung oleh puluhan instruktur bersertifikat BNSP yang berkompeten di bidangnya. Sehingga memastikan kualitas pelatihan yang optimal bagi peserta yang ingin meningkatkan kemampuan dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang lebih kompeten.(SH).
