Hari Pangan Sedunia, SP Sumbawa Gelar Festival Pangan Lokal

SUMBAWA,Harnasnews.com – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 oktober 2021. Hari Pangan Sedunia menjadi peringatan penting untuk menyebarluaskan informasi, mendorong dan membangun kesadaran bersama betapa pentingnya akan ketersediaan, keberlanjutan pangan lokal yang bermutu, ramah lingkungan, kelestarian pangan lokal, serta menjaga kelestarian alam.

Pada peringatan Hari Pangan sedunia yang ke-42 tahun ini, SP Sumbawa bersama Kelompok Perempuan Petani “Saling Sakiki” Desa Pelat mengadakan kegiatan “Festival Pangan Lokal” di Lapangan Desa Pelat pada Rabu, 20 Oktober 2021 dengan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya: bazar pangan lokal, dan lomba kreasi produk olahan pangan lokal (bahan dasar Singkong, Jagung ketan, dan Kacang Tanah), lomba “Nuja dan Nepi” serta lomba “Pesi Baso Lege”.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi kepada publik terkait perjuangan kelompok perempuan petani Desa Pelat dalam mempertahankan dan melestarikan pangan lokal, serta mengajak publik agar mendukung perempuan petani dalam menyuarakan pentingnya mewujudkan kedaulatan pangan ditengah maraknya sitem pertanian yang menggeser penggunaan benih lokal dengan penggunaan benih-benih hibrida dari perusahaan/korporasi yang tidak ramah lingkungan dan tidak berkelanjutan serta menggeser hingga penghilangan pengetahuan perempuan, nilai sosial, dan system pertanian yang alami dan lestari.

Kegiatan ini didukung oleh pemuda desa Pelat, Komunitas Seni Nagaru dan Pagar Nusa dalam mengkampanyekan pelestarian pangan lokal melalui tampilan seni Tari, Bakelung, dan Ngumang serta atraksi dari Komunitas Pagar Nusa ranting Pelat. Antusias masyarakat sangat tinggi untuk terlibat dalam Festival Pangan Lokal ini. Di lihat dari banyaknya penonton di luar maupun dalam arena.

Serta ada kegiatan lomba Pada Nuja dan Lomba Pesi baso, masyarakat sangat antusias mendaftar diri. Berbagai cara peserta mengekspresikan diri dalam mengikuti lomba dari yang menggunakan caping dilengkapi dengan kain yang di ikat di pinggang, dan ada peserta yang menggunakan baju adat dan kebaya khas Sumbawa.

Pada acara tersebut, Dinas Koperasi dan perdagangan, mendorong produk yang dikelola oleh Kelompok Perempuan Petani Saling Sakiki Desa Pelat untuk ditampilkan digaleri Diskoprindag serta menawarkan kepada Perempuan kelompok petani Saling Sakiki untuk mendapatkan peningkatan kapasitas melalui Diklat Manajemen Produk Unggulan Daerah Se-NTB.

Pada kesempatan yang sama, SP Sumbawa memberikan penghargaan kepada Kelompok Perempuan Petani Saling Sakiki sebagai kelompok Perempuan petani yang masih mempertahankan dan melestarikan pangan lokal Sumbawa dalam upaya mewujudkan kedaulatan Pangan.(Her)

Leave A Reply

Your email address will not be published.