Hari Pramuka Ke-63 2024, Diwarnai Penyematan Tanda Pramuka Garuda
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Pada hari jadi Pramuka yang ke 63, diwarnai dengan penyematan tanda Pramuka Garuda. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bekasi melaksanakan kegiatan itu di Plaza Pemkot Bekasi Jl. Ahmad Yani kota Bekasi pada Rabu (14/08/24).
Pada upacara peringatan hari Pramuka ke-63 tersebut nampak hadir Sekda Kota Bekasi Junaedi, Forkopimda Kota Bekasi serta undangan lainnya.
Ketua kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Bekasi Ade Puspitasari dalam sambutannya mengapresiasi peran Pemkot Bekasi atas terselenggaranya HUT Pramuka yang ke -63 pada tahun 2024.
“Tentunya atas nama pribadi dan keluarga besar kwarcab mengucapkan terima kasih banyak untuk berpartisipasi pada upacara peringatan haria Pramuka yang ke-63,” ujar Ade Puspita.
Pada kesempatan itu, Ade juga menyampaikan bahwa pada peringatan Pramuka ke-63 ini, sebanyak 640 anggota Pramuka ikut terlibat dari 12 Kwartir Ranting yang ada di Kota Bekasi.
“Dan juga hadir bersama kita hari ini sebanyak 570 orang putra putri terbaik kota Bekasi yang akan disematkan tanda Pramuka Garuda. Mereka merupakan peserta didik yang telah menyelesaikan kecakapan tertinggi di tingkat golongannya, yaitu Pramuka Siaga Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,” imbuhnya.
Dengan tema ‘Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI’ ini, menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang menyatukan keberagaman di Indonesia.
Sementara itu, salah satu tokoh Pramuka senior, Husein M.S yang telah berkarir selama 42 tahun di Pramuka yang menjelaskan lika liku perjalanannya.
Ia mulai aktifitas Pramuka itu dari siaga kemudian aktifitas sebagai pelatih. KMD tahun 1985, kemudian KML pada 1987 tapi baru dilantik jadi pembina 1989.
“Saya dijegal, Akhirnya saya hijrah ke Bekasi tahun 2005 berkesempatan itu KPD, 2008 saya ikut KPL, lengkap sudah pendidikan kepramukaan saya, kalau masih ada jenjang saya ikut lagi ternyata habis sampai distu. Saya sudah 42 tahun,” katanya.
Ia juga mengomentari wacana penghapusan ektra kurikuler Pramuka beberapa waktu lalu. Ia menyesalkan rencana yang akhirnya dianulir tersebut.
“Saya bilang ngaco, kenapa, pembinaan karakter generasi muda di Indonesia ini yang eksis cuma pramuka dan saya miris sekali kalau Pramuka mau dihilangkan. Tapi sekarang sudah dianulir menteri pada saat rakernas beliau juga menyatakan bahwa pendidikan Pramuka adalah pendidikan yang paling solid dan harus di akui kebenarannya,” ungkapnya.
Ia juga menilai Pramuka yang hingga saat ini mampu membuat generasi muda mau mempelajari dan menghafal lagi kebangsaan Indonesia Raya. Saat ini masih banyan masyarakat terutama generasi muda yang tidak hafal dengan lagi kebangsaan sendiri.
“Berapa banyak orang-orang non Pramuka anak-anak muda terutama sudah tidak hafal Indonesia Raya, miris saya kalau boleh nabis saya nangis, kenapa, dulu kita merasa bangga negara satu -satunya yang negaranya belum ada tapi lagi kebangsaannya sudah ada. Harapan ke depan saya masih optimis Pramuka akan tetap eksis,” pungkasnya.(Mam)