SUMBAWA,Harnasnews – Petani bawang di Kabupaten Sumbawa terutama yang tergabung dalam kelompok tani pengembangan bawang merah Program Upland, bakal menjadi orang kaya baru di masa mendatang. Ini ketika program tersebut berjalan sukses. Pasalnya, semua hasil panen bawangnya akan dibeli langsung
oleh CV Sudah Ada selaku rekanan pengadaan benih sekaligus pembeli hasil.
“Berapapun hasil dari kegiatan pengembangan bawang merah melalui program Upland ini akan kami beli,” kata Dian Alex Chandra dari CV Sudah Ada kepada sejumlah media tadi malam (5/4).
Pembelian langsung ini ungkap Alex—sapaan akrabnya, untuk memutus pembelian secara berantai yang mungkin kurang menguntungkan petani. Karena banyak tingkatan yang dilalui sebelum sampai ke tangan rekanan. Ketika dibeli langsung oleh rekanan, maka petani bawang akan mendapat harga rekanan, bukan harga pengecer, pengepul, dan lainnya. “Pembelian langsung ini sebagai upaya kita memutus mata rantai siklus jual belinya.
Dengan cara ini ada tiga rantai saja, yaitu petani, kami dan user. Selama ini petani jual ke broker, broker ke pengepul, pengepul ke pedagang besar, pedagang besar ke pedagang antar pulau, baru jual ke kami dan selanjutnya user. Siklusnya cukup panjang dan harga beli ke petani lebih rendah. Kalau petani langsung ke kami, maka petani bisa mendapatkan harga sebagaimana harga yang kami beli dari pedagang antar pulau,” bebernya.
Dengan pembelian langsung seperti ini lanjut Alex, petani terutama yang mengikuti program upland memiliki jaminan pasar. Selama ini petani di Indonesia diminta untuk menanam bawang, memikirkan modal, memikirkan hasil dan setelah itu memikirkan pasarnya. “Cara kami ini setidaknya petani tidak usah lagi memikirkan jualnya kemana, tinggal focus budidaya agar hasilnya maksimal,” imbuhnya.
Di bagian lain Alex memperkirakan petani Sumbawa yang terlibat dalam program upland ini akan panen sekitar Agustus 2022 mendatang. Hasilnya langsung dieksport ke beberapa negara terutama kawasan ASEAN di antaranya Thailand dan Singapore. “Kita eksport dari Sumbawa dengan label Bawang Sumbawa,” imbuhnya.
Selain eksport, sambung Alex, ke depan pengembangan bawang merah pada program upland di Kabupaten Sumbawa ini akan didaftarkan ke Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB). Ketika pada tahun mendatang masih ada program upland di Sumbawa, maka benih nanti diambil dan diperoleh dari Sumbawa. (Her)