Secara nasional, kata dia, saat ini dari 100 anak Indonesia 22 terkena stunting. Ketidakcukupan makanan sehat akhirnya membuat 22 dari 100 anak Indonesia menderita kekurangan gizi dengan dampak tubuhnya pendek dan masalah otak.
“Kalau tubuh pendek bisa kita akali, tapi ketika kapasitas otaknya tidak menjadi anak yang cerdas, bagaimana Indonesia bisa menjadi bangsa yang hebat ketika dari anak-anak yang lahir di bawah usia 2 tahun, 5 tahun, tidak kita persiapkan dengan baik,” ujar dia.
“Karena itu inti pesan Ibu Mega, Ibu Mega berpesan, ‘Hai ibu-ibu, perhatikan anak-anakmu, cukupi gizinya,” tambahnya, dikabarkan dari antara.
Menurut Hasto, mencukupi gizi itu tidak harus mahal, misalnya ibu harus diberi pengetahuan mendalam mengenai bahan pangan sekitarnya yang selama ini kurang diperhatikan, namun sebenarnya sangat berharga. Contohnya daun kelor ternyata menyehatkan karena mengandung vitamin C yang luar biasa.
Keluarga dan para ibu rumah tangga, lanjut dia, harus punya kemampuan, misalnya berternak ayam. Dari sana, paling tidak bisa memberikan setidaknya 1 butir telur per hari untuk dikonsumsi anak umur di bawah dua hingga lima tahun.
“Begitu banyak makanan bergizi di sekitar kita. Makan teri itu bukan berarti miskin. Kita harus menyadari bahwa di (makanan) teri itu ada amino esensial yang tinggi. Pengetahuan akan kandungan gizi kacang hijau, kedelai, dan begitu banyak makanan bergizi yang harus kita berikan kepada anak-anak,” katanya.
Intinya, lanjut dia, Megawati menugaskan seluruh kader agar berpolitik untuk menyiapkan masa depan bangsa. “Kita tidak pernah lelah berjuang sampai Indonesia Raya betul-betul menjadi negara yang hebat,” tuturnya.(qq)