Hebat!!! Mutu Bawang Dari Sumbawa Masuk Kualitas Eksport
SUMBAWA,Harnasnews.com – Kabupaten Sumbawa selain dikenal sebagai gudang ternak dan gudang beras di NTB, juga saat ini semakin dikenal sebagai daerah sentra pengembangan dan pengolahan Jagung maupun pengembangan bawang merah dan bawang putih, dan bahkan hasil produksi bawang asal Sumbawa telah masuk dalam katagori eksport. Karena, mutu dan kualitasnya yang tak diragukan lagi, ungkap Kadis Pertanian Kabupaten Sumbawa Ir Syirajuddin didampingi Kasi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Holtikultura Rahma SP dalam keterangan Persnya kepada wartawan diruang kerjanya belum lama ini.
Pengembangan tanaman bawang merah yang dilakukan penanamannya oleh petani diakui sudah cukup lama dilakukan dengan memanfaatkan sejumlah areal lahan potensial yang dimiliki terang Kadis Syirajuddin, termasuk kegiatan pengembangan penanaman bawang merah yang dilakukan para kelompok tani yang berada di Desa Usar Kecamatan Plampang bagian Timur Sumbawa ada sekitar 1.000 hektare lahan garapan yang dimanfaatkan bagi penanaman bawang merah, dengan hasil produki yang diperoleh masarakat tani dinilai cukup signifikan untuk menunjang pendapatan keluarga mereka.
Apalagi sejak tahun 2017 lalu, sebuah perusahaan asal Jakarta yakni PT Alam Semesta telah melakukan kegiatan eksport bawang merah Sumbawa menuju ke Pulau Jawa kata Kadis Syirajuddin, dimana perusahaan tersebut dalam aktivitasnya melakukan pembelian dan menampung bawang merah milik masyarakat tani setempat, dengan harga beli sesuai dengan standar harga yang berlaku dipasaran, bahkan perusahaan tersebut juga turut serta membantu para petani akan kebutuhan bibit bawang merah termasuk memberikan bantuan pupuk agar tanaman yang dihasilkan benar-benar bermutu dan berkualitas, tukasnya.
“Walhasil, hasil produksi bawang merah petani Plampang itu setelah dibeli oleh PT Alam Semesta itu selanjutnya diolah kembali dengan mempekerjakan tenaga lokal setempat sebanyak 150 – 200 orang setiap harinya, sehingga bawang merah yang suda dipacking baik itupun dilakukan pengiriman eksportnya keluar daerah yang membutuhkan terutama, bahkan pada bulan September 2019 lalu sebanyak 20 ton bawang merah produksi petani Plampang Sumbawa itu telah dikirim ke pulau Jawa, sehingga sangatlah tidak benar jika ada sekelompok kalangan tertentu yang menuding kalau perusahaan tersebut tidak memberdayakan tenaga lokal setempat, justri sebaliknya pembedayaan sejumlah Naker lokal terakomodir dengan baik, dan hal ini dibuktikan dari hasil investigasi, monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan oleh tim teknis dari Dinas Pertanian Sumbawa, bahwa di Plampang itu tak ada masalah, semuanya berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan,” papar Kadis Syirajuddin.(Hermansyah)