JAKARTA, Harnasnews.com – Gempa bumi tektonik kembali mengguncang Lombok Timur. Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,4 itu berpusat di darat pada 20 km arah utara Kota Selong Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kedalaman gempa 19 km.
BMKG mencatat gempa Lombok ini termasuk dalam klasifikasi gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault).
Gempa dirasakan kuat selama 2-5 detik di Lombok Timur. Masyarakat panik dan berhamburan ke luar rumah. Beberapa bangunan ada yang roboh dan rusak.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Lombok Timur dan BPBD Provinsi NTB, dampak gempa telah menyebabkan 2 orang meninggal dunia, 44 orang luka-luka, 32 unit rumah roboh dan 499 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan.
“2 Orang meninggal dunia adalah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa material longsoran akibat adanya gempa di kawasan Air Terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara yang berada di bawah kaki Gunung Rinjani,” ujar Sutopo kepada wartawan, Minggu (17/3).
Satu korban meninggal sudah diidentifikasi atas nama Tommy (14 tahun) warga Malaysia, sedangkan yang satunya belum dapat diindentifikasi. Korban luka-luka sebanyak 44 orang dimana 36 orang warga Indonesia dan 8 orang WNA Malaysia.