BOJONEGORO,Harnasnews – Pengembangan Ekonomi Perempuan dan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Bojonegoro merupakan Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang dalam pelaksanaannya bermitra dengan Yayasan Sri Sasanti Indonesia (YSSI). Mengawali rangkaian kegiatan program, pada Rabu (27/3) sampai dengan Sabtu (30/3) atau selama 4 hari diadakan Pelatihan Merajut Boneka untuk penyandang disabilitas di Rumah Bersama Disabilitas (RBD) Bojonegoro.
Pembukaan pelatihan dihadiri oleh Drs. Arwan, M.Si Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Mukhlisin Andi Irawan, S.STP, MM Camat Bojonegoro, Mahesa Ghalendra, S.STP, M.M Kabid Promosi Ekspor dan Kerjasama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Bojonegoro, Agoestin Faridijani, SH, M.Si Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja & Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro dan Hetty Puspitowati, S.ST Lurah Ngrowo serta Juru Bicara dan Humas EMCL, Rexy Mawardijaya.
Dalam sambutannya Mukhlisin Andi Irawan selaku Camat Bojonegoro menyampaikan bahwa program ini berusaha menyetarakan keterampilan merajut penyandang disabilitas dan non disabilitas supaya kualitasnya bisa memenuhi standar dari pembeli yang sudah ada. “Harapannya para peserta bersungguh sungguh mengikuti pelatihan dan akhirnya nanti bisa bergabung mengerjakan pesanan dari pembeli tersebut,” ungkap Mukhlisin Andi Irawan.
Selain itu Kabid Promosi Ekspor dan Kerjasama Dinas Perdagangan dan Koperasi Mahesa Ghalendra menyampaikan bahwa produk rajut dari kelompok penyandang disabilitas ini ada beberapa yang sudah cukup bagus, apabila nanti ada pameran baik di lokal maupun nasional seperti InaCraft bisa diikutkan.
Diakhir acara Rexy Mawardijaya Juru Bicara dan Humas EMCL memberikan ucapan terima kasih kepada dinas dan instansi pemerintah yang sudah banyak mendukung UMKM. Lebih lanjut menyampaikan untuk para peserta pelatihan harapannya di tahun ini sudah ada yang kualitasnya memenuhi standar.(hw).