Imparsial Ingatkan Pendidikan HAM Penting Jamin Kebebasan Beragama
“Pendidikan HAM itu, saya rasa, harus mulai sejak dini. Karena, ketika kita masih muda, itu saat kita membangun nilai-nilai tersebut (kebebasan beragama dan berkeyakinan, Red.),” kata Gustika Jusuf dalam diskusi publik bertajuk “Refleksi dan Langkah Pemulihan Diri Anak Muda Korban dan Penyintas KBB” yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Indonesia’s NGO Coalition, Rabu.
Saat ini, Indonesia belum memiliki mata pelajaran khusus terkait hak asasi manusia. Padahal, menurut Gustika, pemahaman mengenai hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sangat krusial untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya toleransi dan jaminan kebebasan beragama di negara yang memiliki beragam kebudayaan.
“Nilai-nilai tersebut, nilai penghormatan atas kebebasan beragama dan berkeyakinan, itu masuk ke dalam HAM, dan tentunya juga berhubungan dengan Pancasila,” ujar dia yang dilansir dari antara.
Gustika mengutip tulisan tenaga pendidik Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Yogyakarta Isti Yuni Purwanti yang mengatakan bahwa nilai tidak timbul dengan sendirinya, tetapi ada faktor-faktor yang merupakan prasyarat, yaitu bahasa.
Penggunaan bahasa, kata dia, tentu mendapat pengaruh yang berasal dari golongan, kehendak, perasaan, dan kecenderungan dari masing-masing orang.