Indef: Capres Belum Beri Perhatian ke Pasar Modal Syariah di Indonesia
JAKARTA, Harnasnews – Kepala Program Ekonomi Syariah Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Fauziah Rizki Yuniarti menilai para pasangan calon presiden dan wakil presiden belum memberi perhatian kepada pasar modal syariah di Indonesia.
“Kalau saya perhatikan, pasar modal syariah belum menjadi perhatian dari tiga paslon yang ada,” kata Fauziah dalam Diskusi Catatan Awal Tahun: Visi Capres dan Evaluasi Ekonomi Syariah di Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat.
Misalnya, lanjut Fauziah, dalam dokumen visi misi dari ketiga paslon, penyebutan kata syariah hanya sekitar 5-8 kali, di mana temuan terbanyak berada pada dokumen milik paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Sementara kata sukuk, sebagai salah satu produk utama dari pasar modal syariah, hanya disebut satu kali dalam dokumen Anies-Imin.
Di luar dokumen visi-misi, Fauziah berpendapat ketiga paslon juga jarang mendiskusikan soal pasar modal syariah, baik pada debat cari capres maupun cawapres hingga diskusi oleh tim ekonomi tiap paslon.
Menurutnya, tiap paslon lebih banyak fokus pada perbankan syariah, yang memang sering menjadi perhatian utama dari keuangan konvensional.
“Keuangan konvensional memang beratnya di perbankan. Sementara kalau kita lihat nanti, kita beratnya lebih di pasar modal, karena sukuk kita leader-nya di dunia,” ujar dia, dilansir dari antara.