“Situasi ini menjadi starting point baik untuk Ganjar, kalau dia mau serius maju kepada langkah politik selanjutnya ke pemilu 2024,” ucap peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti, dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).
Di satu sisi, tingginya elektabilitas Ganjar bisa menjadi problem bagi kader PDIP lainnya. Terutama setelah memanasnya persaingan antar kader internal PDIP.
Menurut dia, posisi Ganjar yang terlampau kuat di ruang publik bisa menjadi problem bagi calon lain dari internal partai, karena akan semakin sulit mengalahkannya, apalagi dalam pilpres langsung.
“Hal yang sangat menentukan bagi kandidat adalah popularitas calon di mata publik, oleh karena itu, jegal menjegal antar calon bisa sangat mungkin berlangsung, baik antar politisi sesama partai ataupun antar partai,” jelasnya.
Namun, Aisah menilai peta perpolitikan masih sangat mungkin berubah. Calon yang akan mengantongi tiket capres masih belum dapat dipastikan saat ini. (Red)