WONOGIRI,Harnasnews – Setiap anggota Polri memiliki tugas berat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tugas pelayanan, pengayoman dan tugas perlindungan terhadap seluruh masyarakat adalah tanggung jawab semua anggota Polri. Namun demikian tugas berat bukanlah menjadi kendala namun harus menjadi tantangan di era masyarakat yang melek tekhnologi.
Walau anggota polri sebagai pengayom pelindung dan pelayan, namun ada saja pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh (oknum) anggota polri di berbagai wilayah Ini menunjukkan bahwa ada ketikdaseimbangan antara sikap, sifat, mental dan habitnya yang berimplikasi terhadap pelanggaran baik disiplin maupun pelanggaran etik.
Kalau ditilik dari latar belakang sumber daya manusianya maka sejatinya semua anggota polri memiliki SDM yang sangat baik baiik secara psikologis, mental dan spiritual lantaran syarat masuk menjadi anggota polri ada standart penilaian yang komprehensif. Jadi jika ada anggota polri melakukan pelanggaran artinya bahwa ada budaya/kebiasaan yang salah namun dipertahankan.
Ini yang menjadikan alasan secara rasional semua personel polri butuh penyeimbang sebagai recharger otak dan hati yang selama ini digunakan dalam tugas tugas pelayanan, pengayoman dan perlindungan.
Oleh karena itulah Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, S.IK, M.Si. Menggelar giat motivasi untuk semua anggotanya dan bhayangkari di seluruh polres wonogiri.
Kapolres yang berpengalaman di bidang propam itu menggelar acara motivasi dalam beberapa sesi dengan mendatangkan motivator nasional Thanks Institute Indonesia Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd. C.Ht. Pukul 08.00-15.30 di gedung serbaguna Wichaksana Laghawa (24/09/2022).