SURABAYA,Harnasnews – Bulan suci Ramadan di Indonesia akrab dengan berbagai tradisi khas. Salah satunya, tradisi membangunkan warga dengan cara-cara yang unik saat waktu sahur tiba.
Seperti yang dilakukan Warsono atau dikenal Mbah Jenggot (58 ), warga Kelurahan Kedung asem Kec Rungkut Kelurahan Kedung Baruk Kota Surabaya yang usiannya 58 Tahun .
Tetap semangat membangunkan umat muslim untuk melakukan makan sahur melalui pengeras suara (speaker) uniknya ketika membangunkan umat muslim semua warga dipangil satu satu.
Warsono,sapaan akrabnya Mbah Jenggot menuturkan bahwa kegiatan membangunkan umat muslim untuk makan sahur ini dilakukannya dengan sukarela dan senang hati dengan tujuan agar masyarakat yang sedang nyenyak tertidur bisa terbangun dan bersiap-siap untuk melaksanakan makan sahur.
Usai membangunkan orang untuk sahur Warsono bergegas pulang lanjut sahur bersama dengan keluarga, jelasnya.
Menurutnya warga sekitar eko EBS sapaan akrapnya, sangat terbantu dengan membangunkan sahur pakai pengeras suara di Mushola, ucap Eko.
Diungkapkannya, Warsono sudah menjadi kebiasaannya hampir setiap malam bangun sekitar pukul 01.00 WIB atau pukul 02.00 WIB untuk melaksanakan Salat Sunnah malam dan tadarus Al Qur’an menunggu pukul 03.00 WIB dilanjutkan membangunkan warga Kedung Asem untuk makan sahur,tegas Warsono.
Tradisi membangunkan sahur harus disampaikan dengan cara-cara yang santun, baik, dan sopan, agar keutamaan dan keberkahan tetap terjaga.
“Membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri,” ujar Yahman.(Red)