Oleh karena itu, IPW meminta Kapolda sungguh-sungguh dan mengirimkan Propam turun mengawasi dalam proses penertiban.
“Apabila ada anggota polri yang diduga terlibat, kami mendesak kapolda langsung yang turun tangan,” tutur Teguh.
Pendapat yang sama diungkapkan pengamat militer Wibisono. Pihaknya mengaku prihatin atas maraknya praktik perjudian kasino maupun rolex di Kota Batam.
“Saya sering ke sana, walaupun Batam sebagai kota modern tapi kultur masyarakatnya sangat Islami. Seharusnya pengusaha di sana bisa menghargai kultur setempat,” ujar Wibisono.
Wibi juga mencurigai adanya oknum penegak hukum yang diduga membekingi pengusaha hiburan tersebut. Dan hal itu sangat mustakhil kalau kepolisian tidak mengetahuinya.
Untuk itu pihaknya berharap adanya ketegasan dari Divpropam Polri agar menindak jajarannya yang diduga ikut terlibat membekingi pengusaha.
“Saya berharap di Batam bisa terjaga suasana kondusif, agar masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan kusuk dan aman,” pungkasnya. (Red)