IPW Minta Kasus Penusukan Yang Menimpa Wiranto Diusut Tuntas
JAKARTA,Harnasnews.com – Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane prihatin atas kasus penusukan yang menimpa Menko Polhukam Wiranto, pada Kamis (10/10) siang.
“Kasus yang menimpa Wiranto ini mengindikasikan bahwa ancaman keamanan masih merupakan momok yang menakutkan di negeri ini, dan orang-orang nekat masih bergentayangan yang setiap saat bisa menyerang siapa saja,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/10).
Menurut Neta, kasus penusukan terhadap Wiranto yang disebut dilakukan jaringan teroris ISIS ini jadi pertanyaan besar bagi IPW. Sebab selama ini Wiranto tidak pernah “bersentuhan” dengan kasus terorisme dan bukan target yang sesungguhnya. Meski nama Wiranto, kata dia, pernah disebut sebagai “target” dan itu muncul seusai Pilpres 2019 pascaterjadinya kerusuhan 22 dan 23 Mei 2019.
Neta mengatakan, kasus ini semakin melegitimasi bahwa terorisme jaringan ISIS ada di mana-mana di negeri ini. Tidak hanya di kota-kota besar, di pedalaman juga mereka bisa beraksi secara cepat dengan peralatan teror seadanya. Hal ini sekaligus melegitimasi sikap nekat dan sikap siap mati para teroris, yang mereka harapkan bisa ditiru para pengikutnya di daerah lain.
“Kasus ini menambah kehebohan situasi sosial politik mengingat penusukan Wiranto terjadi beberapa hari menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden terpilih periode kedua, dan di tengah maraknya ancaman demo yang akan menggagalkan acara pelantikan itu,” tutur Neta.
Ia menilai, dengan kasus penusukan Wiranto wajar muncul isu-isu miring di seputarnya. “Tapi percayalah kasus itu tidak akan mengganggu situasi keamanan yang makin kondusif menjelang pelantikan presiden,” tandas Neta.(Red/Grd)