BANDUNG, Harnasews.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menerima hibah vaksin COVID-19 Sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab (UEA) dan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, vaksin tersebut akan diperuntukkan bagi penyandang disabilitas yang berada di daerah zona merah atau risiko tinggi.

Gubernur Jabar M Ridwan Kamil menyambut baik hibah vaksin tersebut karena menurutnya, Jabar mendapat alokasi 121.648 dosis vaksin untuk 60.824 penyandang disabilitas. Berdasarkan data Dinas Sosial Jabar, jumlah penyandang disabilitas di Jabar mencapai 150.000 orang.

“Berapapun stok vaksin dari pusat kita ucapkan terima kasih. Walaupun kebutuhan Jabar sebetulnya sangat banyak karena penduduk kami terbanyak,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat.

Kang Emil menuturkan, pihaknya sudah memiliki skema dan teknis vaksinasi kepada penyandang disabilitas.

Sebelumnya, Pemda Provinsi Jabar sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra Wyata Guna, Kota Bandung, Kamis (8/7).

“Vaksinasi penyandang disabilitas di Jabar sudah dimulai dan kita sudah punya pengalaman waktu di Wyata Guna. Jadi kita sudah melakukan simulasi dari awal plus minusnya, prosesnya seperti apa, dan itu akan kita replikasi,” tutur Kang Emil.

Vaksinasi COVID-19 bagi penyandang disabilitas akan berlangsung di sejumlah tempat. Selain puskesmas, vaksinasi akan dilakukan di sekolah, pesantren, atau menggunakan mobil vaksinasi COVID-19.

“Idealnya memang di puskemas tapi tidak akan bisa 100 persen direalisasikan dan butuh waktu lama. Kami akan gunakan juga sekolah, pesantren dan mobil vaksinasi, tapi waktunya dipisahkan supaya memudahkan petugas melakukan tindakan yang terukur,” katanya.

Sesuai arahan Presiden RI, vaksinasi bagi penyandang disabilitas diprioritaskan di wilayah zona merah. Pihaknya sudah memiliki data sasaran dan akan berbasis kecamatan.