BEKASI,Harnasnews.com – Jalan Raya KH. Noer Ali yang merupakan akses utama antara Kota Bekasi dengan DKI Jakarta kini kondisinya sangat memprihatinkan. Selain itu, jalan tersebut menjadi akses utama disaat arus mudik terutama untuk kendaraan roda dua.
Namun, dengan berkembangnya pembangunan di Kota Bekasi, jalan tersebut kondisinya semakin memperihatinkan. Ditambah lagi dengan adanya pembangunan tol Becakkayu yang sudah berjalan beberapa bulan menjadikan jalan tersebut kian parah.
Seperti yang terlihat di seberang Hotel Horison Bekasi. Lubang jalan menganga, disaat hujan tiba, air hujan memenuhi lubang tersebut dan sangat membahayakan pengguna jalan karena jalan tertutup air. Kondisi tersebut sudah berlangsung beberapa bulan.
Irfan (40) warga Kayuringin yang tiap hari menggunakan jalan tersebut menyayangkan sikap Pemkot Bekasi yang acuh terhadap kondisi jalan yang rusak.
“Seharusnya Pemkot Bekasi jangan melihat ini jalan provinsi maupun jalan negara, tetapi keselamatan pengguna jalan harus diutamakan. Bukan malah sebaliknya, malah pejabat Pemkot plesiran ke Jepang, seperti yang mencuat di pemberitaan,” ujar Irfan kepada garudanews, Senin (11/2).
Diketahui, kondisi ini pun sangat miris, disaat infrastruktur jalan tengah memprihatinkan dan membutuhkan perbaikan segera, pemimpin daerahnya malah plesiran ke luar negeri. Sejumlah pihak pun mempertanyakan sumber anggaran yang digunakan untuk plesiran Rahmat Effendi dan stafnya ke Jepang. (Mam)