Jalan KH. Noer Ali Masih Butuh Perbaikan Dampak Pembangunan Tol Becakayu

Seperti diketahui, Tol Becakayu merupakan proyek pada tahun 1996 yang kemudian pada tahun 1998 berhenti karena keadaan krisis moneter pada saat itu. Kemudian, berlanjut lagi pada tahun 2014 hingga 2018. Jalan Tol sepanjang 21,4 Kilometer tersebut sempat mangkrak dan akhirnya diselesaikan pada era Presiden Joko Widodo.

Hingga saat ini proyek yang menghabiskan dana investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

Saat ini pembangunan Tol tersebut memberikan dampak bagi jalan yang ada di kota Bekasj, terutama jalan KH. Noer Alie (Kalimalang). Disaat arus mudik, kondisi jalan KH. Noer Alie sangat membahayakan para pengemudi, terutama kendaraan roda dua.

“Kondisi jalan KH. Noer Ali saat ini sedang ada pembangunan tol becakkayu, dari Caman kesni memang sedang ada progres pembangunan, disitu memang kita tidak ada rekayasa lalin, kita semua inginnya lurus saja terus, namun mungkin pada saat arus balik itu mungkin yang harus di rekayasa,” tambahnya.

Yayan juga mengakui sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Bekasi untuk melakukan perbaikan lebih cepat untuk menghadapi arus mudik mendatang.

“Kita tinggal infrastruktur jalan saja yang belum diperbaiki, misalkan jalan-jalan masih ada yang diperbaiki, Tadi saya sudah koordinasi dengan dinas PU, mereka H-10 sudah beres,” tambah Yayan. (Me)

Leave A Reply

Your email address will not be published.