SUMBAWA,Harnasnews.com – Ketua Relawan Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot,MP – Ir. H. Mokhlis,M,Si ( Jarot – Mokhlis) Andi Rusni,SE,MM dalam orasi politiknya dilapangan sepak bolak kecamatan Empang mengatakan jangan pilih pemimpin yang ingin perang dengan DPRD.
“Kita tidak boleh memilih pemimpin seperti itu. Karena yang namanya pemerintahan itu adalah Bupati dan DPRD,”ungkapnya (6/11).
Menurutnya rakyat harus kita cerdaskan bukan sebaliknya. Jangan karena kita ingin berkuasa lantas rakyat dibodohi nauzubillahi minzalik.
“Rakyat tidak boleh dibodohi. Maka dari itu saya menyeruhkan jika ada calon pemimpin Sumbawa yang ingin membodohi rakyat jangan dipilih,”tegasnya.
Lanjut Andis sapaan akrab mantan ketua KNPI Sumbawa ini ada pertanyaan dari masyarakat yang menyampaikan bahwa ada salah satu paslon kada sumbawa 2020 dari jalur independen yang dalam orasi politiknya menyampaikan jika mereka terpilih lantas DPRD tidak menyetujui rancangan APBD, maka paslon tersebut akan menggunakan APBD tahun sebelumnya.
Sebab hal tersebut sesuai dengan Undang – Undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara pasal 20 ayat 1 dan 6 kami akan tinggalkan DPRD tersebut itu isi kampanyenya
“Itu adalah hal yang keliru dan bahkan cenderung menyesatkan dan merugikan masyarakat sumbawa,”terangnya.
Tambahnya, paslon tersebut salah memahami maksud ayat 6 tersebut, memang benar boleh menggunakan APBD tahun sebelumnya. Namun akan tetapi hanya sebatas pada belanja setiap bulannya atau belanja rutin saja seperti gaji dan tunjangan pegawai termasuk Bupati dan anggota DPRD. Sedangkan program pembangunan yang diusulkan oleh rakyat tidak bisa dilaksanakan.
“Coba baca baik- baik klausul pasal tersebut agar tidak asbun. Disitu jelas tertulis apabila DPRD tidak menyetujui rancangan perda sebagaimana dimaksud pada ayat 1 untuk membiayai keperluan setiap bulan pemerintah daerah dapat melaksanakan pengeluaran setinggi – tingginya sebesar angka APBD tahun sebelumnya,”timpal Andis.
Sambung Andis, itu artinya hanya terbatas pada belanja rutin saja. Jika demikian adanya maka yang rugi itu adalah rakyat. Sebab usulannya untuk membangun jalan, jembatan, cekdam, bansos, hibah dan lain – lain tidak bisa dilakukan dan akhirnya rakyat yang akan rugi.
“Kemudian yang kedua pernyataan tersebut jelas menegaskan bahwa paslon yang diusung melalui jalur independen tidak dapat membangun harmoni dan kemitraan yang baik denga DPRD sebagai bagian dari pemerintahan daerah. Ini berbahaya, sebab penyelenggarahan pemerintahan daerah yang pincang dan tidak harmonis akan melahirkan kesenjangan pembangunan yang berkepenjangan,”tukas andis.
Masih menurut Andis, Belum terpilih sudah seperti ini, apalagi kalo terpilih, kok bisanya membangun narasi yang terkesan arogan sekali. DPRD seolah-olah hanya pajangan yang tidak ada pengaruhnya sama sekali. Padahal Fungsi DPRD juga bukan saja masalah Anggaran tetapi juga penyusunan Perda (Legislasi) & Pengawasan Jalannya Pemerintahan (Controlling).
“Karena itu, Pilih Pemimpin yang selain mampu melakukan akselerasi pembangunan, tetapi juga mampu mencari dan mendatangkan sumber pendapatan yang besar untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerahnya, dan itu ada pada Paslon Nomor 5 Jarot Mokhlis,”tutupnya.(Hermansyah)