SUMBAWA,Harnasnews – Satu program unggulan pemerintahan Drs. H. Mahmud Abdullah – Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. yang tertuang dalam 10 Program unggulan Mo-Novi yaitu Pengembangan Pariwisata Sejarah dan Budaya Sumbawa.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Kabupaten Sumbawa, Irawan Subekti kepada media ini, Rabu (22/06/2022) menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Sumbawa mendorong promosi dan pengembangan wisata sejarah di kota sumbawa.
“Sesuai misi Bupati dan Wakil Bupati. Ada 5 spot wisata sejarah atau heritage yang sedang kita dorong menjadi destinasi wisata di kota sumbawa,” ujarnya.
Adapun lima spot wisata yang dimaksud lanjutnya, terdiri dari istana Bala Kuning yang merupakan komplek kediaman sultan sumbawa, kemudian bangunan Istana Dalam Loka yang merupakan istana Kesultanan Sumbawa, Istana Bala Pekak yang merupakan tempat kediaman Patih Kesultanan serta Gedung Kontrol zaman kolonial Belanda.
“Bangunan ini spot nya masih terjaga keasliannya serta beberapa peninggalannya. Disini bisa untuk wisata pendidikan, penelitian dan juga spot fotografi,” jelasnya.
Spot wisata sejarah ini kata Subekti, akan dikunjungi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan penyelenggara kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam waktu dekat.
Kadis Subekti juga menjelaskan, wisata sejarah akan menjadi salah satu alternatif wisata khusus di kota sumbawa selain konvensional seperti keindahan panorama alam teluk saleh, Pulau Moyo, Liang Bukal maupun lainnya di Kabupaten Sumbawa dan juga pantai.
Pendatang yang akan menyaksikan MXGP juga bisa diarahkan untuk menikmati destinasi wisata minat khusus yang ada di Desa Wisata Batu Dulang di ketinggian 969 mdpl.
“Even MXGP SAMOTA 2022 ini, secara umum bisa kita jadikan trigger pembangunan sektor kepariwisataan di sumbawa karena sektor inilah yang memiliki dampak domino positif yang cukup besar bagi kabupaten sumbawa jika dikelola dengan baik,” pungkasnya.(HR)