SUMBAWA,Harnasnews – Pemprov NTB bersama Pemda Sumbawa kini tengah berupaya agar perbaikan dan pembenahan atas sejumlah infrastruktur sarana prasarana dan sejumlah fasilitas umum termasuk jebol dan rusaknya sejumlah jaringan irigasi dikawasan Bendungan Rengganis – Marente Kompleks akibat diterjang banjir bandang Senin (14/02) lalu itu, dapat segera dilakukan dengan menggunakan sistem dan alokasi anggaran tanggap darurat, mengingat sebagian jaringan irigasi yang rusak itu berdampak kepada terhentinya pendistribusian pasokan air yang dibutuhkan petani untuk mengairi areal lahan pertaniannya.
Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Air dan Hidrologi (BPSDAH) Pulau Sumbawa Amrin ST ketika ditemui awak media diruang kerjanya Kamis siang (24/02) menyatakan dari hasil pendataan dan verifikasi lapangan yang dilakukan oleh tim teknis, terkait dengan jaringan irigasi di Marente itu yang jebol dan mengalami kerusakan pasca banjir bandang melanda, adalah tercatat sejumlah ulir pintu air rusak, bagian sayap kiri dari bendungan Rengganis dan bangunan saluran pembuang primer maupun sekunder juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Amrin mengatakan kalau semua sarana prasarana dan fasilitas penunjang jaringan irigasi Marente Kompleks yang rusak tersebut telah dilaporkan dan diusulkan ke Pemprov NTB agar dapat dengan segera dilakukan perbaikan dan pembenahan sebagaimana mestinya, dan saat ini tengah dikoordinasikan dengan pihak BPBD-NTB maupun BPBD Sumbawa, tukasnya.
“Akibat terjadi kerusakan pada sejumlah sarana prasarana dan fasilitas oenunjang jaringan irigasi di kawasan Bendungan Rengganis – Marente Kompleks yang dapat mengairi areal lahan pertanian masyarakat (petani) seluas 1.030,17 Ha tersebut, maka untuk pendistribusian pasokan air bagian areal lahan petani khususnya pada jaringan irigasi bagian kiri dari Bendungan Rengganis agak terganggu sampai dengan tenggat waktu yang belum bisa ditentukan, karena itu kepada para petani agar dapat bersabar dulu sambil menunggu penanganan pembenahannya yang diupayakan paling tidak pekan mendatang sudah bisa dilakukan kegiatan action dilapangan,” pungkas Amrin ST.(Her)