KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Warga dikejutkan dengan penemuan jasad pria paruh baya dalam kondisi tergantung di sebuah gudang servis mesin cuci di Jl. kemandoran, RW 22 kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan pada Selasa (16/01/24).
Korban ditemukan pertama kali oleh pemilik gudang bernama Sarbidi (43) pada pukul 06:30 wib ketika dia akan mengantar anaknya sekolah.
“Pertama lihat saya mau ambil tas anak saya sekolah sekitar setengah tujuh, sudah menggantung nah spontan saya langsung balik lagi kerumah, baru orang-orang pada kumpul,” ungkapnya
Korban berinisial NW (54) merupakan warga kelurahan Rawalumbu dan sedang bertamu di rumah saksi sejak Sabtu 13 Januari lalu.
“Terakhir saya ngobrol semalam sekitar pukul satu malam dan saya belikan nasi goreng,” kata Sarbidi menambahkan.
Sarbidi juga mengungkap bahwa korban nampak murung beberapa waktu terakhir, dan diketahui ternyata mempunyai masalah keluarga.
“Tapi korban ini tidak pernah cerita punya masalah, cuma wajahnya beda saja,” tukasnya.
Istri dan anak korban yang datang ke lokasi kejadian, tidak dapat menahan air matanya ketika melihat jasad kepala keluarganya tewas dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan Iptu Agung Pranoto SH, MH, CPM membenarkan temuan jasad tergantung dengan seutas tali di sebuah gudang.
Ia menjalankan bahwa dari keterangan beberapa saksi, korban NW mempunyai permasalahan keluarga.
“Untuk korban ada keluarganya, namun menurut keterangan dari keluarganya ada permasalahan keluarga yang tidak bisa dijelaskan,” ungkap Iptu Agung saat di wawancara awak media.
Ia menambahkan bahwa atas temua itu, pihak Polsek Bekasi Selatan selanjutnya memanggil tim Identifikasi dari Polres Metro Bekasi Kota.
“Korban meninggal dunia kemudian langsung kita panggil ident dan dibawa kerumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan,” pungkasnya.
Polisi telah mengamankan barang bukti seutas tali dan kursi kayu yang digunakan korban untuk gantung diri. Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi termasuk pemilik rumah yang didatangi korban. (Mam)