Menurut dia, dari empat calon, baik itu Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam dan Indra Bambang Utoyo merupakan kader terbaik Golkar memiliki peluang besar unuk memimpin partai Golkar dalam lima tahun ke depan.
“Namun demikian kami sebagai orang yang cukup lama di Golkar meminta agar partai ini dapat bersinergi dengan pemerintahan Joko Widodo. Apa yang dilakukan oleh Airlangga terkait dengan komitmennya mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf merupakan kebijakan strategis dalam mengamankan suara partai ke depan,’ ucap Setyo.
Setyo menambahkan, banyak PR yang harus dikerjakan oleh ketua umum Partai Golkar ke depan. Seperti bagaimana menyiapkan kepemimpinan nasional dalam menyongsong Pileg dan Pilpres 2024.
Golkar harus bisa menyalonkan kader internalnya untuk menduduki kursi Presiden maupun Wakil Presiden. “Meski kontestasi Pemilu 2024 masih cukup lama, alangkah baiknya elit Golkar sudah mempersiapkan sedini mungkin. Namun dalam konteks Pemilu 2019 ini sudah berakhir, tentu Golkar harus dapat mengawal program pemerintah,” ucap Setyo. (edr)