Jelang MXGP, Ini Persiapan Pemda Sumbawa

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews.com – Pemda Sumbawa melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan MXGP pada 26 Juni mendatang. Menyusul telah ditetapkannya kawasan Samota sebagai lokasi pelaksanaan event internasional tersebut.

Asisten II Sekda Sumbawa, L. Suharmaji Kertawijaya menyampaikan rasa syukur dengan atas penetapan ini. Untuk menyambut event ini, Pemda Sumbawa telah dua bulan mempersiapkan diri.

Mulai dengan menyampaikan data terkait sarana prasarana sebagaimana yang diperlukan oleh tim survey MXGP. Mulai dari akomodasi dan akses transportasi darat laut dan udara, serta hal lainnya. “Kami punya waktu empat bulan mempersiapkan segala sesuatunya,” Suharmaji.

Dia berharap ajang MXGP ini menjadi kalender dunia yang setiap tahun dilaksanakan. MXGP menjadi momen kebangkitan Sumbawa di masa pandemi ini. Diperkirakan sekitar 120 ribu penonton dari belahan dunia akan hadir. Tidak hanya menonton tapi juga mereka akan melihat potensi dan destinasi yang ada.

Hingga nantinya berniat untuk berinvestasi di daerah ini. Karena itu Suharmaji menghimbau masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan pelayanan yang menyenangkan.

Ada beberapa upaya pemerintah daerah dalam menyambut MXGP. Diantaranya melakukan penertiban hewan ternak yang berkeliaran di jalan terutama wilayah perkotaan.

Akses jalan dari Alas-Tarano akan dibenahi. Untuk hotel mulai dari berbintang hingga melati, tersedia 932 kamar dan 350 di antaranya telah menggunakan closet duduk. Sisanya akan dibenahi mulai dari closetnya, shower dan air bersih.

Untuk penyediaan air bersih di kawasan Samota, pemda akan membangun IPAL di belakang Stadion Brangbiji. Sumber airnya dari Sungai Brang Biji yang filter. Selain itu berkoordinasi dengan pemerintah pusat tepat Kementerian PUPR untuk rencana pembangunan fasilitas air bersih Ai Ngelar.

Tentunya keberadaan kamar hotel untuk menyambut tamu, tidak mencukupi. Pihaknya akan menyiasati dengan melokalisir area clamting. Di area itu dibangun tenda-tenda penginapan, kamar mandi dan toilet yang sifatnya mobile.

Tentunya memenuhi spesifikasi tekhnis termasuk kebersihannya. Pihaknya juga telah mengajukan proposal ke Kementerian Pariwisata untuk merenovasi rumah penduduk dan akan berkomunikasi dengan pengembang (developer) serta pemilik rumah untuk memanfaatkan rumah-rumah BTN yang ada.

Mengenai akses transportasi, Suharmaji mengatakan juga sedang dipersiapkan. Untuk udara, Menteri Perhubungan sudah datang meninjau. Nantinya Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin akan dibenahi.

Untuk sisi udara pihaknya menyerahkan penanganan ke Kementerian Perhubungan, sedangkan sisi darat mulai dengan menimbun material di sisi kanan dan kiri runway, penataan taman dan ruang tunggu, menjadi kewajiban kabupaten dan provinsi.

Kemudian akses laut, khususnya dalam mengangkut logistic MXGP, Suharmaji mengaku telah disiapkan. Untuk pengapalan menggunakan Kapal Roro dari Tanjung Perak-Badas Sumbawa, dan Gili Mas Lembar-Badas Sumbawa.

Pihaknya juga menggunakan Kapal LCT (yang bisa mendarat di pasir). Selain itu sudah membuka jalur kapal cepat. Nanti di Bulan Mei-Juni atau menjelang hari H, jumlah kapal cepat ditambah dan dijadwalkan dua atau tiga kali trip dalam sehari. “Satu kapal cepat bisa mengangkut 200 orang penumpang,” imbuhnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada Gubernur NTB maupun OPD terkait yang memberikan perhatian luar biasa sehingga Samota ditetapkan sebagai lokasi MXGP.

Dengan ditetapkan MXGP di Samota Pulau Sumbawa dan MotoGP Pulau Lombok, maka kedua pulau ini akan menggeliat. “Ini momen emas yang tidak bisa terulang kembali jika tidak dimanfaatkan dengan baik.

Mari kita menjadi tuan rumah yang baik. Ketika pelaksanaannya bagus tidak menutup kemungkinan race berikutnya akan tetap di Sumbawa dan menjadi kalender event setiap tahunnya,” pungkasnya. (Herman*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.