SUMBAWA,Harnasnews.com – Pengurus Kecamatan (PK) DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa, menyegel kantor partai tersebut. Pasalnya, para PK ini resah atas manuver politik yang diduga dilakukan oleh Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa.
Penyegelan berawal dari informasi yang beredar di media sosial. Dimana seorang facebooker dalam postingannya menyatakan bahwa orang yang diduga suruhan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa mendatangi para calon Ketua DPD I Golkar NTB. Guna memberikan dukungan kepada masing-masing calon itu.
Hal ini, membuat para PK dan pengurus lainnya merasa resah. Sebab, apa yang diduga dilakukan itu membuat para pengurus malu akan sikap tersebut. Karenanya, PK kemudian melaksanakan rapat dengan mengundang Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa. Rapat itu rencananya dilaksanakan Senin (9/3) pagi lalu. Guna mempertanyakan mengenai kebenaran informasi tersebut.
Namun, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa tidak hadir. Malah mengirim seorang. Hal ini membuat para PK tidak terima. Sehingga berujung menyegal kantor tersebut. Namun, segel itu sudah dibuka atas saran pengurus lainnya.
Koordinator PK DPD II Golkar Kabupaten Sumbawa, M. Taufik kepada sejumlah awak media mengatakan, bahwa pihaknya merasa didzalimi oleh Ketua DPD Golkar Kabupaten Sumbawa. Sebab, semua PK merasa gerah dengan postingan seorang facebooker. Berkaitan dengan Musda DPD I Golkar NTB, Ketua DPD II Golkar dan sejumlah pengurus diduha melakukan manuver. Yakni mendatangi semua calon dan memberikan dukungan. Dengan indikasi menerima sejumlah imbalan.
Manuver ini tanpa ada koordinasi dengan pengurus lain. Sebab, Ketua harian dan dewan penasihat Golkar tidak diberitahukan. Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) tidak diajak berkoordinasi. Semua Ketua PK juga tidak diajak untuk bermusyawarah untuk mendukung siapa yang akan maju nanti.
“Semua pengurus ini tidak ada yang diajak berkoordinasi,” ujarnya (10/3/2020)
Adanya persoalan ini, mungkin juga sudah diketahui oleh DPP Golkar. Pihaknya ingin agar semua ini kondusif.
Pihaknya sudah melaksanakan rapat di Kantor Golkar. Guna menanyakan manuver tersebut. Namun, Ketua DPD II Golkar Sumbawa tidak hadir. Sudah coba dihubungi, namun teleponnya tidak aktif. Namun, dia menghubungi bagian personalia di Kantor Golkar Sumbawa. Akhirnya dia sempat berkomunikasi, namun Ketua DPD II Golkar Sumbawa tidak bisa hadir. Karena sedang sibuk panen udang.
“Kami ingin Golkar lebih maju dan transparan. Tapi pengurus lain tidak pernah diajak berkompromi. Kami yang mengangkat beliau itu jadi ketua DPD. Tanpa ada suara kami, tidak mungkin beliau itu bisa duduk sebagai ketua sekarang ini,” imbuhnya.
Mengenai persoalan Pilkada, Golkar memiliki kader sendiri. Namun, DPD II Golkar Sumbawa mendukung calon lain. Padahal pihak DPP belum memberikan keputusan terkait siapa yang akan diusung.
Karena Ketua dan Sekretaris DPD II Golkar Sumbawa tidak hadir, pihaknya sempat menyegel kantor DPD partai itu. Namun, kini segelnya telah dibuka. Karena itu diharap agar ada keterbukaan. Sebab, partai itu bukan milik seseorang saja. Melainkan milik semua orang.
Terpisah Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumbawa H. Nurdin Marjuni,SH yang dikonfirmasi wartawan mengatakan jika apa yang diposting oleh DM itu adalah fitnah.
” Itu adalah fitnah dan itu tidak benar. Saya sudah minta beliau (DM red) untuk minta maaf tapi postingan sudah dihapus,”ungkap H. Nurdin.
Lanjutnya, Mengenai tuduhan tersebut juga saya sudah saya konsultasikan dengan Bakumham DPD II Partai Golkar Sumbawa Ridwan,SH
“Mengenai hal tersebut juga saya sudah konsultasikan dengan Bakunham Partai Golkar. Namun hingga saat ini kita masih menunggu permintaaan maaf dari DM,”tegasnya.
Tambahnya, sedangkan kaitan dengan penyegelan kantor yang dilakukan oleh Pengurus Kecamatan (PK), Partai Golkar itu tidak mendasar. Karena yang disebutkan disitu adalah saya, pak sekjen dan OKK.
“Itu adalah bentuk emosional dari teman- teman PK partai golkar di tingkat Kecamatan. Dan apa yang dikhawatirkan oleh teman- teman PK itu tidaklah benar. Dan itu hanyalah isu. Dalam politik itu jika kita terbuai dengan isu kita akan hancur,”katanya.(Herman)