Jelang Ramadhan, JAPPDI Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Daging Sapi
JAKARTA, Harnasnews – Jelang Ramadhan dan menyambut hari besar keagamaan harga kebutuhan pokok kerap terjadi kenaikan cukup signifikan. Tak terkecuali harga daging sapi.
Kenaikan harga daging sapi tersebut dipicu adanya instabilitas atau fluktuasi dan kurangnya pasokan, khususnya sapi siap potong.
Sebagaimana diungkapkan Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) bahwa tingkat konsumsi masyarakat terkait kebutuhan daging saat ini sapi masih didominasi oleh daging hot meat.
Sementara kebutuhan sapi siap potong di Indonesia 93% diimpor dari Australia. Sedangkan ketersediaan sapi lokal hanya sanggup memasok 7% dari total kebutuhan masyarakat.
“Ada beberapa faktor terkait dengan kendala pasokan sapi impor masuk ke Indonesia. Di antaranya adanya pembatasan pasokan kuota dari jumlah produksi tertiggi di Australia hanya bisa dilakukan untuk ekspor 40% persen hingga 44 persen,” kata Ketua Umum JAPPDI, Asnawi kepada wartawan di Jakarta baru-baru ini.
Selain itu kata Asnawi, faktor lain terkait terkendalanya ketersediaan daging sapi di Indonesia yakni bertambahnya kompetitor dari negara-negara lain, seperti Cina dan Vietnam.
“Dengan keadaan seperti itu tentunya sangat berdampak pada harga jual dan harga beli di negara Australia. Oleh karena itu tentu berdampak juga pada harga daging sapi Indonesia,” jelas Asnawi.
Guna memenuhi kebutuhan daging nasional, JAPPDI berharap agar pemerintah membangun sektor peternakan.
“Sementara untuk meningkatkan produksi sapi, perlu adanya perubahan genetik dalam penyediaan sapi betina indukan bukan hanya sekedar sapi bunting,” ujar Asnawi.
Lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan daging nasional, pihaknya menilai bahwa Indonesia masih memerlukan impor.
Sementara itu untuk menghindari adanya monopoli impor sapi dari satu negara, JAPPDI meminta pemerintah agar mengambil kebijakan impor dari negara lain.
Dalam rangka mendukung stabilitas harga daging khusunya jelang hari besar keagamaan, JAPPDI menyarankan pemerintah perlu mengimpor frozen daging sapi ataupun kerbau (daging beku).