Pangkalpinang,Harnasnews.com – Kondisi jembatan penghubung antara Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka saat ini tak dapat difungsikan alias hancur.
Pasalnya, jembatan yang baru saja dibangun dengan anggaran cukup fantastis mencapai angka sebesar Rp 25. 980.582.000 atau senilai Rp 29,5 miliar bersumber dari dana APBD tahun anggaran (TA) 2020, Jumat (16/10/2020) malam lalu tiba-tiba ambruk seketika.
Kejadian malam itu pun membuat warga yang menetap tak jauh dari lokasi kejadian tersebut (TKP) mengaku sempat terkejut atas kejadian jembatan Kerabut (baru) yang terletak di lingkungan Jerambah Gantung, Kelurahan Kerabut Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang ambruk seketika sebelum memasuki masa waktu penyelesaian.
Untunglah saat kejadian jembatan ambruk malam itu dua orang pekerja yakni Cecep (25) dan Tomi (43) berhasil selamat namun kedua korban ini sempat mengalami luka-luka.
Kejadian malam itu pun membuat warga yang menetap tak jauh dari lokasi kejadian tersebut (TKP) mengaku sempat terkejut atas kejadian jembatan Kerabut (baru) yang terletak di lingkungan Jerambah Gantung, Kelurahan Kerabut Kecamatan Gabek, Kota Pangkalpinang ambruk seketika.
Untunglah saat kejadian jembatan ambruk malam itu dua orang pekerja yakni Cecep (25) dan Tomi (43) berhasil selamat namun kedua korban ini sempat mengalami luka-luka.
Sejumlah warga lingkungan setempat menduga jika jembatan Kerabut yang baru dibangun itu dalam pelaksanaan pekerjaan dinilai asal-asalan.
“Dari awal mereka membangun jembatan tersebut kita sudah menduga dan sudah kelihatan dalam pekerjaan di lapangan terkesan asal-asalan. Nah kalau memang pekerjaannya sesuai ketentuan gak mungkin jembatan itu tiba-tiba ambruk,” ungkap seorang warga yang enggan disebut identitas dirinya saat ditemui, Jumat (16/10/2020) malam itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pangkalinang, Suparlan mengatakan jika ambruknya jembatan Kerabut tersebut sesungguhnya menurutnya lantaran kesalahan yang disebabkan sumber daya manusia (SDM) atau Human Eror.
“Sekali lagi saya katakan ini adalah Human Eror dan kelahanan kita teknis pelaksanaan ada gangguan sedikit,” ungkap Suparlan, Sabtu (17/10/2020).
Kejadian tersebut pun sempat pula menyita perhatian serius Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, bahkan malam pasca kejadian Maulan pun langsung mengintruksikan kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pangkalpinang, Suparlan untuk segera meninjau lokasi kejadian.
Ditegaskan Maulan jika Sabtu (17/10/2020) tim Inspektorat Kota Pangkalpinang bersama tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Pangkalpinang meninjau ke lokasi jembatan baru di lingkungan Kerabut kini mengalami ambruk.
“Jikalau proyek ini molor maka tetap akan dikenakan denda dan itu tim kita turun jangan sampai terulang,” tegas Walikota yang dikenal dengan panggilan Molen ini kepada wartawan, Sabtu (17/10/2020) di Pangkalpinang.
Lanjutnya, proyek jembatan baru Kerabut yang dikerjakan oleh PT Karya Mulya Nugraha ditegaskan Molen tetap menjadi tanggung jawab perusahaan ini. Bahkan terkait peristiwa ambruknya jembatan baru Kerabut itu pihak ia tetap menuntut pihak kontraktor untuk menyelesaikannya.
Sejauh ini harian ini masih mengupayakan konfirmasi terkait kejadian ambruknya jembatan Kerabut tersebut ke pihak PT Karya Mulya Nugraha. (Ryan)