Jika Ada Penyimpangan, Pansus Akan Rekomendasi Ke Polisi,Jaksa dan KPK

Nasional

Sementara itu Sukiman anggota pansus lainnya mengatakan pada dasarnya pansus covid ini berangkat dari banyaknya temuan, banyaknya laporan yang berkembang ditengah masyarakat, bahwa ada suatu kasus yang seolah – olah dicovidkan sehingga kita sebagai lembaga politik dan untuk menjalankan fungsi control dan pengawasan kami ingin melakukan kajian lebih jauh.

“Dalam hal pengalokasian pengguna anggaran terhadap covid. Jangan sampai hanya anggarannya besar tetapi dalam realisasinya itu tidak menyentu akan persoalannya,”tegasnya.

Lanjutnya, dan jangan sampai juga dengan berbagai isu – isu liar yang berkembang dalam masyarakat seolah – olah kita pemerintah itu mengcovidkan sesuatu yang tidak covid maka ini perlu kita luruskan.

“Dengan hadirnya pansus ini adalah meluruskan dan merefresentasikan apa yang menjadi kekhawatiran dari pada masyarakat,”tukasnya.

Sambungnya, bahwa lembaga (DPRD) itu tidak tinggal diam dalam hal menegakkan kebenaran. Oleh karena itu yang paling utama subtansinya yang kami lakukan saat ini. Sebab, nanti makanya mungkin akan ada berapa item yang akan kita lakukan penelusuran dan kajian lebih jauh apakah disatuan tugasnya, tentang kinerja yang kita evaluasi kinerja yang kedua tentang re alokasi angarannnya seperti apa dan pelaksanaan dilapangan seperti apa. Dan itu hal – hal yang sangat prinsif yang kami lakukan,”imbuhnya.

Hal senada juga dikatakan anggota pansus lainnya Muhammad Tahir kita sebagai anggota pansus akan bekerja secara maksimal dan dasarnya banyaknya keluhan dari masyarakat.

“Kita akan mengevaluasi kinerja tim satgas covid -19 di Kabupaten Sumbawa,”

Berkaitan dengan data yang ada bahwa sekitar dua minggu yang lalu rilis dari provinsi NTB atau sumbawa statusnya oranye. Sementara dari oranye ini dia sudah terkonvirmasi covid ini kan punya stigma yang lainnya. Ada kekhawatiran rasa takut pasti ada dan ini juga harus dijelaskan dan perlu dikasih tau.

“Cara pendataannya seperti apa dan bagaimana. Sebagai contoh disalah satu pulau panjang saja itu statusnya oranye, sementara disana tidak berpenghuni. Tapi disitu dijelaskan oranye sementara keterangan dari oranye itu positif dan itu juga kita akan mempertanyakan nanti saat rapat,”imbuhnya.

Seperti Diketahui bahwa 10 fraksi di DPRD Sumbawa sepakat membentuk pansus beberapa minggu yang lalu. Dari 10 fraksi di DPRD Sumbawa telah sepakat menunjuk ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumbawa Syamsul Fikri.

Berikut nama – nama anggota DPRD Sumbawa yang menjadi tim Pansus covid -19 Kabupaten Sumbawa antara lain sebagai berikut: Saidatul Kamila Djibril, I. Nyoman Wisma (PDI.P), Muhammad Faizal, M. Tahir (Gerindra), Syamsul Fikri,Basaruddin (Partai Demokrat), Syaifullah, Nanang Nasiruddin (PKS), Sukiman,H. Ruslan (PKB), Ida Rahayu (PAN), Ismail Mustaram (PPP) dan M. Saad (Hanura).(Man)

Leave A Reply

Your email address will not be published.