SUMBAWA,Harnasnews.com – Penyuluh di Kabupaten Sumbawa mendapat perhatian dari anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS H. Johan Rosihan. Dikarenakan penyuluh sebagai ujung tombak pangan di Indonesia. H. Johan Rosihan dalam sambutannya dihadapan penyuluh mengatakan bahwa bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara Kemnentan RI dan anggota Komisi IV DPR RI.
“Bantuan ini diberikan kepada penyuluh berkat kerjasama Kementan RI dan Komisi IV DPR RI,”ungkapnya(29/5/2020)
Menurut Johan sapaan akrabnya ini adalah pertemuan pertama dengan penyuluh di Kabupaten Sumbawa. Dan semoga pertemuan ini bukanlah pertemuan terakhir.
“Saya ingin agar penyuluh di Kabupaten Sumbawa bisa memaksimalkan denga keberadaan saya di DPR RI,”tandasnya.
Dikantakannya dengan keberadaan dia di Komisi IV apa yang dibutuhkan di Sumbawa bisa dikembangkan.
“Jangan sampai orang lain yang kaya di Sumbawa. Sedangkan petani dan penyuluh kita masih seperti ini,”terang Johan
Lanjut Johan, jangan hanya pengusaha saja yang untung. Sementara petani rugi. Oleh karena itu sebagai masyarakat Sumbawa kita harus berproduktifitas agar apa yang dihasilkan oleh petani memiliki nilai jual yang bagus ditingkag pengusaha.
“Petani juga harus untung. Karena jika pengusaha saja yang untung ini tentu akan jadi masalah di daerah kita. Dan saya tidak inginkan seperti itu,”tukas Johan.
Sambung Johan, biasanya Kementan RI ada pembagian bibit dan alsintan.
“Kementan dan komisi IV ada pembagian bibit setengah dari kementerian dan sete gahnya dari kita di komisi IV. Dan ini perlu dikawal bersama agar supaya tidak ada pihak-pihak yang bermain,”tegas Johan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Sirajuddin mengatakan bahwa dirinya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada penyuluh.
“Atas nama pimpinan saya sangat berterima kasih kepada penyuluh. Karena pak johan sudah peduli denga seluruh penyuluh di Kabupaten Sumbawa,”kata Sirajuddin
Dijelaskan Sirajuddin bahwa seluruh bantuan dari anggota DPR RI harus ada rekom dari Dinas.
“Kekompok tani itu harus ada didalam simluhtan. Jadi kepada penyuluh tolong sajikan data yang benar,”tandasnya.
Tahun ini ada bantuan jagung dari aspirasi pak johan jumlahnya 10 ribu hektar. Namun yang siap hanya 7 ribu saja. Dan varietasnya adalah biosed B. 54 di MK 2.
“Kami di dinas harus selektif mengingat ketersedian air. Mana kelompok tani yang terjamin airnya. Agar tidak terjadi masalah. Dan begitu juga ada bantuan padi 15 ribu hektar. CPCL kita nanti akan berubah agar tidak terjadi masalah dikemudian hari,”harap Kadis.
Sambung Kadis, selain benih ada juga infrastruktur, jut, cekdam,dan jaringa. Ini semua untuk petani kita di Sumbawa,”pinta Kadis.
Sebagai informasi bahwa didalam 110 paket yang diberikan kepada penyuluh tersebut antara lain, beras 5 kilo, gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan susu(Herman)