“Saya mendukung wacana debat capres dan cawapres di kampus, di samping debat publik yang selama ini dilakukan. Wawasan, program, dan visi kepemimpinan capres dan cawapres harus diuji di depan masyarakat ilmiah yang kritis,” kata Tantowi Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Tantowi, forum uji kapasitas capres-cawapres di depan akademisi perguruan tinggi perlu dilakukan supaya rakyat mengetahui kapasitas dan kompetensi mereka jika menjadi pemimpin nasional.
“Rakyat butuh pemimpin yang benar-benar mampu, bukan yang dikemas seolah mampu. Oleh karenanya, debat di forum ilmiah dan kritis menjadi penting,” kata Tantowi, dilansir dari antara.
Senada dengan Tantowi Yahya, politikus Partai Demokrat Bambang Purwanto juga sepakat dengan wacana tersebut. Namun, Bambang menekankan pentingnya pihak akademisi yang tidak memiliki conflict of interest alias harus netral.